Hangatnya Jahe Merah
Tuesday, Jan 20th 2015

Di musim hujan ini, biasanya udara di sekitar kita dingin. Atau tatkala bepergian ke tempat yang udaranya dingin membuat aktivitas kita terbatas. Biasanya dalam kondisi seperti itu,  lebih baik kita menghangatkan tubuh dengan minuman yang alami, sebut saja, ramuan jahe, terutama jahe merah.

Sebenarnya banyak ramuan tradisional untuk menghangatkan tubuh dengan ramuan tradisional berbahan dasar jahe. Di Jakarta misalnya, banyak penjual sekoteng atau kini di berbagai tempat banyak orang berjualan susu jahe yaitu air jahe panas dicampur dengan susu. Wah nikmat diminum di saat musim hujan seperti ini, atau menghangatkan tubuh sepulang dari kantor. Selain tubuh kita menjadi hangat, tetapi juga baik menjaga kesehatan.

Jahe, atau kini jahe merah (Zingiber Officinale) banyak dipilih karena rasa pendas yang lebih tinggi dibanding jahe lain. warna kulit jahe merah juga berbeda. Kulitnya berwarna merah muda, dagingnya sedikit cokelat, dan memiliki serat lebih kasar. Bila diperhatikan jahe merah ini memiliki banyak manfaat yang bukan sekadar pencahar, antirematik, dan peluruh masuk angin, tetapi lebih dari itu. Tanaman ini mengandung minyak asiri  dan  minyak damar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat, dan gingerin.

Selain manfaat itu, jahe merah berguna untuk mengatasi radang tenggorokan (bronkitis), rematik, sakit pinggang, dan ejakulasi dini.  Bagi ibu yang baru melahirkan, jahe merah sangat baik untuk melancarkan air susu ibu.

Kegunaan lain jahe banyak disebutkan orang dan para ahli antara lain melancarkan peredaran darah (zat gingerol pada jahe bersifat antikoagulan yang mencegah penggumpalan darah), mengatasi perut kembung, mengobati migrain (sebuah studi menunjukkan jahe dapat menghentikan prostaglandin, yang merupakan salah satu faktor penyebab sakit kepala). ahe juga mengobati demam dan batuk (gingerol juga dapat mengurangi demam dan batuk), mencegah perut buncit (mengkonsumsi jahe secara rutin dan sebelum makan dapat mencegah terjadinya perut buncit. Karena jahe bermanfaat untuk melancarkan metabolisme dan pencernaan), menurunkan tekanan darah (jahe dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin dan juga dapat memperlebar pembuluh darah, darah mengalir menjadi lebih lancar, cepat, dan dapat  meringankan kerja jantung dalam memompa darah).

Jahe juga menurunkan berat badan  (selain melebarkan pembuluh darah, jahe juga membakar kalori menjadi panas tubuh, sehingga sehingga tidak berkontribusi menaikan berat badan),  mengobati sakit gigi (jahe bersifat antijamur dan antibakteri), mencegah menstruasi tidak teratur (di Tiongkok, jahe dicampurkan gula merah dalam the,  banyak dikonsumsi untuk mengurangi rasa kejang pada saat datang bulan).
Manfaat lain jahe adalah membuat tubuh perkasa (kandungan senyawa pada jahe ada yang bersifat inklamasi yang efektif dalam hal untuk membangun otot pada bagian tubuh seperti otot pada lengan. Beberapa penelitian menyimpulkan mengkonsumsi jahe secara rutin dapat mengurangi rasa sakit pada otot setelah latihan fisik).
Masih banyak lagi  manfaat lain dari mengkonsumsi jahe seperti obat mabuk perjalanan, bersifat anti alergi, mengobati morning sickness, mengangkat radikal bebas,  peradangan, arthritis, membersihkan kotoran dalam tubuh,  memerangi sel kanker, menurunkan kolesterol, mengobati luka gigitan ular, dan meredakan nyeri dan sendi kaku.

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa kemungkinan rasa hangat pada jahe itu karena kandungan minyak asiri. Dan bagi para penderita asma, rasa lega bisa kembali setelah mengkonsumsi air jahe. Tetapi pada dasarnya jahe merah tak mengandung  zat yang sifatnya bronko splasmolitika (pelega saluran napas). Tapi hal ini mungkin karena efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda.

Tetapi, bagi penderita asma, dan sekaligus memiliki gangguan pada lambung, sebaiknya tidak mengkonsumsi jahe merah. Sebab zat gingerol pada jahe merah bisa membuat lambung panas dan terjadi iritasi.

Ramuan jahe merah yang sering dibuat untuk atasi beberapa penyakit :

Rematik : siapkan jahe merah segar (20 gram), temulawak (20 gram), cabe Jawa (20 gram), kumis kucing (30 gram), daun komfrey (30 gram), dan air minum (4 gelas). Bahan-bahan itu dicuci, rajang (diiris tipis), lalu direbus. Tunggu air rebusan tersisa 2 gelas,  disaring dan diminum pagi dan malam.  Disarankan, untuk meminumnya bisa dicampur  madu dan perasan jeruk nipis secukupnya.

Keropos Tulang : jahe merah segar (20 gram), kacang hijau (30 gram), biji cengkih (10 gram), kapulaga (10 gram), merica (15 gram), kayumanis (20 gram), dan air 4 gelas. Bahan-bahan dicuci dan ditumbuk, lalu direbus hingga air tersisa 2 gelas. Air rebusan itu disaring  dan diminum dua kali sehari,  pagi dan malam setelah makan.

Asma : jahe merah segar (20 gram), daun sambiloto (30 gram), daun randu (30 gram), daun lampes (20 gram), dan air minum 4 gelas. Semua bahan dicuci, lalu diiris kecil. Rebus hingga air tersisa 2 gelas. Saring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan malam setelah makan.

Stroke : jahe merah segar (20 gram), mengkudu (40 gram), pule pandak (20 gram), daun dewa (30 gram), daun ciremai (20 gram), air minum 4 gelas. Setelah semua bahan dicuci, dirajang atau diiris. Rebus bahan-bahan itu dengan air (4 gelas) hingga air tersisa 1,5 gelas, kemudian saring dan diminum tiga kali, pagi, siang, dan malam setelah makan.  [JX/berbagai sumber/E4]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more