Yuwen, Mangga Lezat dan Cantik dari Taiwan
Monday, Dec 7th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Para penikmat mangga di tanah air dapat menikmati mangga jenis baru yang rasanya lezat dan tampilannya menarik. Yuwen (mangifera), mangga asal Taiwan itu makin populer setelah masuk ke Indonesia sekitar lima tahun silam

Muhammad, salah satu ahli tanaman buah dari Pusat Pembibitan Tanaman di Taman Margasatwa Ragunan mengatakan kepada Jia Xiang Hometown bahwa mangga yuwen saat ini cukup diminati oleh pencinta mangga di Indonesia.

“Mangga yuwen rasanya lezat dan warna buhnya menarik untuk dilihat, jadi banyak yang minat padanya,” ujar Muhammad kepada Jia Xiang Hometown, Jumat (23/10/15).

Menurut Muhammad, saat ini belum banyak buah mangga yuwen dijumpai di pasar karena memang jumlahnya masih terbatas. Pasalnya belum banyak  yang membudidayakannya di Indonesia, saat ini kebanyakan masih menjual bibit pohonnya saja.

Mangga yuwen buahnya berwarna merah cerah sehingga sangat menarik dipandang mata. Karena itu bagus dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah. Bijinya tergolong tipis dengan daging buah yang tebal serta rasa yang manis.

Saat ini mangga yuwen yang dijual di supermarket dan di toko khusus buah,  harganya  mencapai ratusan ribu rupiah per biji karena pasokan yang masih terbatas.

Ujar Muhammad lagi, untuk menghasilkan bibit mangga yuwen setinggi 50 – 70 cm, butuh waktu dua hingga tiga bulan.  Sedangkan pada usia dua tahun sejak bibit ditanam sudah mulai berbunga dan akan masuk masa berbuah rutin pada umur dua hingga tiga tahun sejak ditanam.

Jika ditanam di tanah, tinggi pohon dewasa mencapai 10 – 40 meter dengan masa produktif hingga usia 20 tahun. Setelah itu, jumlah buahnya akan menurun, sehingga harus segera diganti dengan tanaman baru. Siklus berbuahnya biasanya berlangsung dua kali dalam setahun dan saat panen perdana biasanya jumlah buahnya  sekitar 60 biji per pohon. Namun setelah itu buahnya akan semakin banyak.

Lebih lanjut ujar Muhammad, mangga yuwen akan tumbuh subur di ketinggian 0 – 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl), serta di lahan bertanah gembur yang curah hujannya antara 750 -2.500 milimeter per tahun. Tanaman ini sebaiknya mendapat sinar matahari penuh atau minimal sedang dengan suhu 20 – 30 derajat Celcius.

Merawat bibit mangga yuwen juga tidak sulit, yang penting disiram dengan baik, cukup mendapat cahaya matahari, dan diberi pupuk organik secukupnya. Bila semua hal itu dilakukan dengan baik, mangga akan tumbuh dengan cepat.

Membudidayakan mangga  yuwen bisa dilakukan dengan sistem vegetativ seperti proses okulasi atau sambung. Pada cara okulasi, dilakukan dengan menyambung mata tunas dari pohon induk mangga yuwen dengan bibit mangga biasa. Proses okulasi tersebut minimal berlangsung selama sebulan hingga muncul pucuk baru. Setelah itu, pembungkus sambungan dilepas lalu diberi pupuk kandang. [JX/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more