Terong Belanda yang Unik
Friday, Nov 21st 2014

JAKARTA, JIA XIANG - Bila bicara tentang terong, biasanya yang terpikir oleh kita adalah buah yang nikmat untuk disayur atau dihidangkan sebagai lalapan. Padahal ada satu satu jenis terong yang tidak hanya untuk disayur tapi bisa dihidangkan sebagai minuman segar.

Di kedai yang menjajakan minuman buah segar yang dijus, dalam menunya menawarkan jus terong Belanda. Buah yang telah diblender untuk disajikan sebagai minuman segar ini berwarna merah. Biasanya supaya menarik konsumen untuk memesannya, si penjaja selain menjelaskan kesegarannya juga kekhasiatannya. “Bisa untuk menambah darah,” demikian promosi yang kerap dilontarkan pemilik kedai.

Ketika hendak disajikan, buah ini biasanya dibelah dua, yang setelah itu dikerok daging buahnya. Untuk menghasilkan dua atau tiga gelas jus terong Belanda, dibutuhkan empat butir untuk diblender daging buahnya setelah diberi gula secukupnya dan air sebanyak dua atau tiga gelas. Beri es secukupnya, dan hidangkan, bisa dibayangkan betapa sedapnya.

Terong Belanda pun bisa pula dimakan sebagai buah segar. Tak perlu mengupas kulitnya yang cukup keras. Tapi caranya dengan meremasnya sehingga daging buahnya menjadi encer, baru kemudian dihisap dengan melobangi salah satu ujung buahnya.

Buah yang mirip tomat ini pun bisa pula diolah menjadi sirup. Di Medan, selain kondang dengan sirup markisah, juga tenar dengan sirup terong Belanda. Namanya sirup Tamarillo. Langkah awal untuk membuat sirup ini dengan membelahnya menjadi dua, yang kemudian daging buahnya dikerok dengan sendok. Tentu dibutuhkan banyak buah agar tersedia daging buah yang banyak pula. Sesudah itu rebuslah dan beri gula sesuai dengan takaran. Ketika sudah mulai mengental, air rebusan yang sudah berwarna merah disaring. Maka jadilah sirup bercita rasa terong Belanda.

Nama buah ini pun terdengar unik, karena menyangkut nama bangsa yang tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Sehingga ada yang beranggapan buah satu ini berasal dari Belanda. Padahal terong belanda yang di dunia barat kondang dengan nama Tomarillo berasal dari daerah Amazon, Peru, Amerika Latin. Buah ini akhirnya berada di Indonesia karena yang membawanya adalah bangsa Belanda dengan tujuan untuk membudidayakannya di wilayah yang dahulu daerah jajahannya.

Dari sisi jenis, buah ini memang masuk dalam keluarga terong. Hal ini dapat ditelusuri dari nama latinnya Solanum betaceum, Nama latin buah ini lantaran bagian anggota keluarga terong atau dalam bahasa latinnya adalah Solanaceae.

Terong Belanda dapat tumbuh subur di Indonesia karena ada wilayah-wilayah yang iklimnya sama seperti di daerah asalnya. Yakni daerah dataran tinggi daerah tropis. Ada beberapa daerah yang cocok ditanami buah ini, di antaranya Sumatera Barat. Di sini, terong Belanda ini banyak terdapat di sepanjang jalan lintas Sumatera di daerah Solok. Warga setempat menyebutnya Taruang Perus. Di Jawa Barat, yakni di kawasan Bogor juga cocok untuk membudidayakan buah ini.

Sebagai buah yang lebih enak dinikmati sebagai minuman segar sudah barang tentu memiliki khasiat. Terung belanda mengandung provitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk mengobati sariawan, panas dalam dan meningkatkan daya tahan tubuh. Terung Belanda mengandung antosianin yang termasuk kedalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan, serat yang tinggi di dalam buahnya bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit. [JX/Wikipedia dan berbagai sumber/G. Windrarto]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more