Setelah Diolah, Pisang Kapas Akan Terasa Kelezatannya
Sunday, May 7th 2017
JAKARTA, JIA XIANG – Jika dikonsumsi dalam rupa buah segar, pisang kapas terasa kurang lezat karena meski sudah matang sempurna, masih terasa sepat dan kurang manis. Namun jika diolah menjadi berbagai bentuk penganan, pisang kapas akan menampilkan kelezatannya yang khas, seperti pisang goring, rebus, keripik, dan sebagainya.
Sebagaimanadilansir di sejumlah situs tanaman buah dan pertanian, pisang kapas memang berkarakter khas seperti itu, jadi sebaiknya pisang kapas disantap setelah diolah menjadi bentuk makanan matang.
Berbagai kelebihan yang bisa Anda peroleh jika menyantap pisang kapas yang sudah diolah antara lain adalah makanan ringan yang cukup nikmat. Selain itu dari sisi kesehatan, pisang tersebut cukup baik dalam menunjang kesehatan tubuh. Pasalnya, di dalam buah pisang kapas terkandung berbagai vitamin dan mineral. Misalnya saja riboflavin, vitamin C, protein, mangan, vitamin A, niacin, vitamin B6, magnesium, zat besi, asam folat, serat, dan kalium.
Berbagai kandungan zat penting tersebut membuat pisang kapas dapat membantu mencegah penyakit anemia, menjaga kesehatan lever, menjadi sumber energi, mengatasi gangguan serangan asma, melebarkan pembuluh darah, merawat kesehatan mata, meningkatkan kesehatan otak, merawat kerja sisitem pencernaan, merawat kesehatan gigi dan tulang, menjaga kesehatan oragan jantung, dapat menurunkan berat badan saat menjalani diet, menyehatkan kulit, meningkatkan stamina, dan menjaga daya tahan tubuh.
Saat matang, warna kulit buah pisang kapas adalah kuning berbintik, denan warna daging buahnya putih kekuningan. Rasanya manis namun aromanya kurang terasa. Biasanya bobot tiap tandannya 17,5 kg, dan memiliki 7 sisir buah. Di setiap sisir itu ada 15 buah. Semaentara panjang buahnya sekitar 6 cm dengan kulit buah tergolong tebal.[JX/Berbagai sumber/Van]
Back to Daily Tips List
Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.
Read more