Pepaya yang Populer di Indonesia
Tuesday, May 10th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Pepaya (carica papaya – L) merupakan tanaman populer yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia. Bahkan ada beberapa jenis pepaya yang menjadi produk unggulan dan cukup populer di tengah masyarakat Indonesia.

Dilansir oleh berbagai situs tanaman dan pertanian, disebut sejumlah varietas pepaya sangat cocok dengan iklim Indonesia sehingga menjadi unggulan dan diminati banyak kalangan. Berbagai jenis pepaya itu mudah dijumpai di pasar-pasar di Indonesia.

Pepaya Bangkok, yakni jenis pepaya asal Thailand yang mulai masuk ke Indonesia sekitar medio tahun 1970. Pepaya ini dianggap unggul karena ukuran buahnya sangat besar yang mencapai bobot 3,5 kg tiap buahnya. Ukuran tersebut jauh melebihi pepaya pada umumnya. Selain itu keunggulan lainnya adalah rasa yang manis dan segar, serta punya daya tahan baik saat buah diangkut dalam perjalanan karena tekstur daging buahnya yang keras.

Pepaya Hawai, yang memang berasal dari Hawai tersebut masuk dalam kategori pepaya solo, yakni pepaya yang biasanya dikonsumsi hanya untuk satu orang. Dengan ukuran buah yang kecil sekitar 0,5 kg, pepaya Hawai memiliki daging buah yang tebal dan rasa yang manis. Bentuk buahnya agak bulat memanjang dengan kulit berwarna cerah agak kuningan.

Pepaya California, hingga sekarang cukup laris di pasaran dan merupakan pepaya yang berasal dari Amerika Serikat dan Karibia. Bentuk buah lonjong kecil dan dapat tumbuh subur sepanjang tahun. Buahnya berkulit tebal dan rata serta dadingnya terasa manis dan kenyal. Pepaya California bobot buahnya antara 700 gr hingga 2, 5 kg.

Pepaya Cibinong, punya ciri tersendiri yakni pada warna kulit buahnya. Jika buah telah matang, kulit buah bagian ujungnya biasanya akan berwarna kuning, tetapi pada bagian lainnya berwarna hijau. Bentuknya panjang dan berukuran besar yang mencapai bobot 2-3 kg tiap buahnya.

Ciri lainnya yaitu pangkal buahnya kecil dan membesar di bagian tengah serta lancip di bagian ujung. Kemudian daging buahnya berwarna merah kekuningan dengan permukaan kulit buah agak halus namun tidak rata, rasa yang manis dan segar serta berdaging keras.

Sedangkan Pepaya Gunung diketahui berasal dari Wonosobo Jawa Tengah dan di tengah masyarakat menjadi populer dengan sebutan carica. Namun sejumlah sumber menyatakan bahwa pepaya gunung awalnya berasal dari Andes, yakni wilayah dataran tinggi di Amerika Selatan.

Pohon pepaya gunung tergolong pendek karena tingginya hanya 1-2 meter dan punya ciri khas cabang yang bertingkat. Buahnya berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 6-12 cm dan diameternya 3-5 cm. Namun bila buahnya matang akan berbentuk lonjong dan panjangnya antara 6-17 cm dengan diameter 3-9 cm.

Daging buahnya keras dan berwarna kuning agak jingga serta terasa agak asam namun harum. Di sekitar rongga terdapat biji yang terbungkus dengan sarkotesta yang putih dan berair. Buah yang masih muda kulitnya berwarna hijau gelap dan akan menjadi kuning setelah matang. Pepaya gunung banyak yang diolah menjadi manisan pepaya. [JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more