Pepaya, Apotek Pribadi
Saturday, May 30th 2015
JAKARTA, JIA XIANG – Di musim panas, dengan matahari yang menyengat, alangkah baiknya bila kita mengkonsumsi pepaya. Buah yang berasal dari kawasan tropis ini bukan hanya bisa membuat tubuh kita sejuk, tetapi juga memang ternyata kaya akan kandungan vitamin C.
Bila kita mengkonsumsi – secangkir saja buah pepaya dalam sehari, maka secara tidak langsung kita sudah memasok beberapa kandungan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidak heran bila dikatakan bahwa pepaya juga sebagai sumber vitamin A dan E, dua antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker usus besar.
Ternyata bukan itu saja, rahasia dibalik manisnya buah pepaya. Buah ini sesungguhnya termasuk memiliki kandungan lemah rendah. Dan yang pasti adalah 0 kolesterol. Pepaya juga mengandung karbohidrat (9,81g), serta serat 1,80 g atau 4,5 persen dari total kebutuhan harian aneka zat bergizi yang disarankan setiap hari.
Kalau tadi sudah disebutkan bahwa pepaya mengandung vitamin C, A dan E, ternyata buah ini memiliki kandungan vitamin B kompleks dalam jumlah yang baik, seperti termasuk vitamin K. Jangan dilupakan pepaya ini ternyata juga mengandung elektrolit dengan jumlah yang cukup baik, yaitu kalium dan beberapa mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan zinc.
Sementara itu, nutrisi penting lain yang ada pada pepaya yaitu betakaroten (276 µg), Beta Cryptoxanthin (761 µg) dan Lutein-zeaxanthin (75 µg). Menurut Wikipedia, betakaroten adalah pigmen berwarna dominan merah-jingga yang ditemukan secara alami pada tumbuhan dan buah-buahan. Betakaroten adalah senyawa yang memberikan warna jingga pada pada sayuran seperti wortel, labu, dan ubi, dan merupakan senyawa karoten yang paling umum pada tumbuhan.
Dalam tubuh manusia, cryptoxanthin dikonversi menjadi vitamin A dan, karena itu, dianggap sebagai provitamin A . Seperti karotenoid lainnya, cryptoxanthin merupakan antioksidan dan dapat membantu mencegah radikal bebas merusak sel dan DNA, serta merangsang perbaikan kerusakan oksidatif DNA. Sementara itu, Lutein dan zeaxanthin adalah nutrisi penting yang juga ditemukan dalam sayuran berdaun hijau serta makanan lain seperti telur. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin mengurangi risiko penyakit mata kronis, termasuk yang berkaitan dengan usia degenerasi makula dan katarak.
Jadi dari sekian kandungan vitamin dan zat bergizi lainnya, maka pepaya sesungguhnya antara lain mampu mencegah hipertensi. Kandungan kalium yang cukup tinggi berguna mengontrol natrium, yang salah satunya bermanfaat menjaga tekanan darah dan meningkatkan kewaspadaan mental. Kandungan vitamin A pada pepaya akan membantu untuk meningkatkan kesehatan mata. Selain itu pepaya juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, karena kandungan betakaroten yang dapat berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kandungan vitamin C di pepaya akan membantu untuk mencegah tubuh dari infeksi, pilek dan flu. Dan yang penting juga adalah pepaya bisa mencegah penyakit jantung. Hal ini karena pepaya kaya nutrisi dan mineral yang dapat mencegah oksidasi kolesterol, yang bisa mencegah terjadinya serangan jantung atau stroke. Meskipun rasa pepaya manis, namun buah ini termasuk jenis yang baik untuk penderita diabetes.
Pepaya baik sebagai obat alami untuk menjaga kesehatan kulit. Pepaya sumber yang baik dari vitamin A dan Papain, sehingga buah ini akan membantu untuk menghilangkan sel kulit mati. Selain itu, pepaya rendah sodium, sehingga hanya sedikit menyebabkan retensi air. Hal ini dapat menjaga kulit terhindar dari dehidrasi. [JX/berbagai sumber/Eka]
Back to Daily Tips ListSerupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.
Read more