Oyong Sayuran Penuh Khasiat
Monday, Nov 24th 2014

Jakarta, Jia Xiang - Oyong atau gambas atau ceme (Luffa acutangula)  sering digunakan oleh para ibu rumah tangga untuk dibuat sop dan sayur bening. Mungkin sebatas itu orang mengenal sayuran ini, tapi kalau bicara manfaat secara alami dari sayuran ini, mungkin tidak banyak juga ibu rumah tangga yang memperhatikannya.  Dengan kata lain, banyak manfaat lebih besar lagi yang belum diketahui.

Dari segi fisik, sayur oyong ini bersiku-siku memanjang.  Kulitnya keras tetapi dagingnya lunak dan halus berwarna hijau. Tak berbeda dengan buah atau sayuran lainya, oyong pun tumbuh subur di daerah penggunungan.

Oyong mudah sekali dikenal, sebab tumbuhnya merambat seperti pare atau sayuran atau buah lainnya. Beberapa kandungan nutrisi pada gambas ini ada tiga yaitu serat, vitamin dan mineral. Kandungan serat oyong setara dengan labu dan bayam, sedangkan kadar mineralnya, tidak sebanyak sayur lainnya. Yang pasti gambas mengandung vitamin A, B, dan C dengan kadar rendah.

Tidak sampai di situ, oyong ini juga mengandung beberapa senyawa kimia,  umpamanya saponin triterpen, luffein, citruline, cucurbitacin.  Kandungan kalorinya juga rendah, 19 kalori per 100 gram, karena mengandung banyak air.

Disayangkan, tidak banyak orang yang memanfaatkan oyong ini untuk dibuat dalam bentuk lain seperti jus. Padahal oyong, khususnya yang muda,  bisa juga dijus. Oyong yang sudah dijus ini, ternyata baik untuk kesehatan.

Bila jus oyong ini diminum dua kali sehari, manfaatnya? Bisa meredakan sakit asma.  Di bagian lain, oyong sangat bermanfaat melancarkan peredaran darah. Dan bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, mengkonsumsi oyong sangat baik, dapat memperbanyak air susu ibu.

Manfaat lain oyong antara lain untuk menyembuhkan radang usus. radang kelenjar telinga, radang tenggorokan,  penyakit cacingan, dan sebagai obat anti diabetes.

Kandungan senyawa cucurbitasin dalam biji oyong berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Memang banyak penelitian baik mengenai diabetes, maupun cara penanggulangannya, termasuk terkait  senyawa yang terkandung pada anggota keluarga cucurbitaceae ini sebagai antidiabetes. Apa yang harus dilakukan,  potong saja oyong dan keringkan. Lalu tumbuklah oyong yang sudah kering itu hingga halus. Setiap 20 gram bubuk oyong diseduh air panas setengah gelas dan minumlah 1-2 kali sehari.  [JX/berbagai sumber/E4]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more