Okra Kaya akan Nutrisi
Friday, Sep 25th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Tanaman okra (abelmoschus esculentus) menyimpan begitu banyak zat penting yang berguna untuk merawat kesehatan tubuh manusia. Sayangnya, tumbuhan ini belum begitu popular di Indonesia.

Seperti dilansir oleh banyak media kesehaan, tanaman okra diketahui menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Di sejumlah negara seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Amerika, India, Jepang dan Taiwan, okra dijadikan santapan harian.

Tanaman ini berasal dari India dan digunakan dalam menu-menu harian masyarakatnya, bahkan mereka sudah mengekspornya ke banyak negara.

Okra tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia, tetapi kurang baik ditanam di kawasan yang memiliki empat musim. Selama ini okra dikenal sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

Disebutkan bahwa ahli gizi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Sylvia Zook Ph.D, serat unggul ditemukan dalam okra yang fungsinya membantu menstabilkan gula darah. Cara kerjanya dengan membatasi tingkat penyerapan gula dari saluran usus. Kemudin lendir pada okra akan mengikat asam empedu kolesterol dan menyerap racun melalui penyaringan di dalam hati.

Okra juga punya keistimewaan dalam membantu melumasi usus besar, sehingga dapat melancarkan buang air besar dan membersihkan perut. Kandungan lendir yang licin pada okra akan mengikat kelebihan kolesterol dan racun dalam asam empedu.

Sebut Sylvia lagi, mengonsumi okra tidak ada efek sampingnya, tetapi malah memberi banyak nutrisi. Serat okra juga menjadi penyedia makanan untuk bakteri yang baik (probiotik) dalam usus, sehingga menjaga keseimbangan sistem pencernaan serta membantu biosintesis vitamin B kompleks. Bagi yang sering merasa letih, lesu, dan depresi, menurut Sylvia dianjurkan untuk menyantap sayur okra.

Selain itu, okra juga dapat menyembuhkan bisul, menjaga kelenturan sendi, membantu menetralisir asam, dan menyediakan lapisan pelindung sementara untuk saluran pencernaan. Bahkan radang paru-paru, sakit tenggorokan, dan iritasi usus besar bisa dicegah dengan sering mengonsumsi okra.

Tidak hanya itu, manfaat okra juga untuk menurunkan berat badan. Caranya dengan memasaknya di atas api yang kecil agar sifat alaminya tidak hilang. Ini dimaksudkan agar lendir yang merupakan bagian penting dari okra tidak rusak oleh suhu yang terlalu panas.

Protein dan minyak yang terkandung dalam benih-benih okra menjadi sumber utama protein nabati, yang juga diperkaya dengan asam amino seperti triptofan, sistin dan asam amino belerang.

Kadar Gula

Sementara vitamin C yang dikandung tanaman ini merupakan antioksidan yang kuat dan sebagai anti-inflamasi. Kegiatan anti-inflamasi ini dapat mengurangi timbulnya gejala asma. Setidaknya dalam 1/2 cangkir okra matang terdapat lebih dari 13 mg vitamin C.


Diet tinggi serat seperti yang terkandung dalam okra dapat melindungi kita dari penyakit jantung, baik pada pria mupun wanita. Serat dalam okra juga akan mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker dubur dan usus besar.

Resep makanan lainnya dari buah okra untuk menyehatkan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah antara lain dengan mengambil beberapa iris buah okra mudah yang segar dan lembek, kemudian dimasukkan dalam segelas air minum. Diamkan selama 3 jam dan sebaiknya dibuat pada pagi hari sebelum makan. Setelah itu diminum sampai habis sehingga lambung kita akan terisi serat. Lendir okra itulah yang berfungsi menstabilkan gula darah.

Atau bisa juga digunakan untuk mengobati diabetes, yakni okra dimasak dengan berbagai bumbu seperti balado, oseng, lalap sambal, gulai dan sebagainya. Agar lendir tidak memenuhi wadah masaknya, maka masaklah bumbunya terlebih dahulu dan setelah itu baru masukkan okra yang sudah diiris kecil-kecil sekitar 5 menit. Hal ini bertujuan agar lendirnya tidak memenuhi wadah tersebut.[JX/berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more