Merawat Kesehatan dengan Buah Mentimun
Monday, Oct 26th 2015

JAKARTA, JIA XIANG –  Buah mentimun (cucumis sativus) punya banyak manfaat untuk menunjang kesehatan manusia. Sayangnya tidak semua orang paham akan hal itu.

Berikut Jia Xiang Hometown akan mengulas manfaat mentimun tersebut seperti laporan para ahli dalam jurnal kesehatan yang diterbitkan di banyak media masa.

Dalam buah mentimun setidaknya terkandung vitamin  A, B, C, K dan sejumlah mineral seperti  magnesium, potassium, manganese, silika, fosfor, seng, dan kalium. Selain itu mentimun juga mengandung asam askorbat, asam caffeic, asam pantotenat, folat, dan karbohidrat.

Buah mentimun baik jika dipanen masih muda, saat dagingnya masih lembut dan renya bila digigit. Kalori dalam mentimun hanya sekitar 15 gram dari 100 gram mentimun dan tidak mengandung lemak. Karena itu mengonsumsi mentimun dapat mengatasi sembelit kronis.

Buah mentimun yang banyak mengandung air akan membantu fungsi kerja ginjal dan kandung kemih dengan cara merangsang orang untuk kencing. Bahkan mengonsumsi mentimun secara teratur dapat melarutkan penyakit batu ginjal.

Pada keseharian kita sering kali menghadapi gangguan pencernaan seperti rasa mulas, kelebihan asam lambung, grastritis, dan gangguan pada tukak lambung. Penyakit tersebut bisa sembuh dengan rutin mengonsumsi mentimun atau minum jus mentimun. Enzim erepsin pada mentimun membantu tubuh dalam mencerna protein.

Tiap 100 gram mentimun mengandung 147 miligram kalium yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung. Senyawa elektrolit tersebut dapat mengurangi tekanan darah tinggi serta mengurangi kecepatan denyut jantung akibat efek dari natrium. Sedangkan antioksidan seperti karoten, zea – xanthin dan lutein dalam mentimun berguna untuk membersihkan radikal bebas yang berasal dari polusi dan racun-racun yang ada di sekeliling kita.

Kemudian, pada buah mentimun juga ada hormon yang sangat dibutuhkan oleh pankreas dalam memproduksi insulin pada penderita diabetes. Sementara zat tembaganya akan membantu tubuh dalam menghasilkan sel darah yang sehat dan meningkatkan sirkulasi darah.

Para ahli berhasil membuktikan bahwa rutin mengonsumsi mentimun akan mengurangi resiko berkembangnya sejumlah penyakit kanker seperti kanker payudara, usus, ovarium, rahim, dan kanker prostat. Ini karena pada mentimun terdapat 3 lignan berupa lariciresinol, pinoresinol, dan secoisolariciresinol. Lignan tersebut berfungsi menangkap bakteri dalam saluran pencernaan dan mengubahnya menjadi enterolignans yang tugasnya mengikat estrogen ke reseptor. Hal itu dapat mengurangi estrogen yang menjadi cikal-bakal penyakit kanker.

Bagi mereka yang mengalami mabuk dan sakit kepala, makan mentimun bisa menjadi penyembuhnya. Pasalnya, mentimun dapat membantu rehidrasi nutrisi tubuh dan menghilangkan racun dari alkohol. Makanlah beberapa iris mentimun sebelum tidur, maka vitamin B dan elektrolit dalam mentimun akan mengurangi intensitas mabuk dan sakit kepala.

Sementara vitamin K yang dikandung mentimun berkhasiat untuk menguatkan tulang dengan cara merangsang aktivitas orthotropic. Sedangkan kandungan silikanya akan menjaga kesehatan sendi dengan memperkuat jaringan ikat. Mangan dan serat pada mentimun  akan mengatur tekanan darah Anda. Bahkan bagi mereka yang mengalami stres dan tegang otot dan indera bisa menghirup uap mentimun yang tengah direbus.

Dilain sisi, zat tembaga dalam mentimun akan membantu neurotransmitter, yaitu komponen zat kimia otak yang diperlukan untuk berkomunikasi. Hal tersebut akan membantu menghambat penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan netral dalam otak.

Bagi kesehatan mulut, mentimun bagus sekali dalam menunjang kesehatan gigi karena dapat mencegah timbulnya bau mulut. Fitokimianya akan mematikan bakteri penyebab bau mulut. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan seiris mentimun lalu menekan berulang-ulang ke langit-langit mulut menggunakan lidah. Lakukan cara itu selama 30 detik.

Mentimun mentah juga dapat meningkatkan air liur serta menetralisir asam dan alkali dalam rongga mulut. Jus mentimun cukup efektif untuk mengobati penyakit gusi.

Karena buah mentimun mengandung 95 % air, maka Anda dapat menggunakannya untuk mecegah dehidrasi pada tubuh serta untuk menghilangkan racun. Air tersebut akan bekerja membersihkan dan mengeluarkan racun-racun dan limbah dari dalam tubuh Anda.

Namun perlu diperhatikan juga, jika kelebihan mengonsumsi mentimun mentah dapat menimbulkan alergi, terutama rasa gatal dan bengkak di sekitar rongga mulut, karena itu makanlah mentimun yang sudah dimasak. Kemudian pada sebagian orang dapat memicu gastritis dan gangguan pencernaan karena kandungan senyawa cucurbitacin pada mentimun.

Juga bisa menyebabkan keracunan dan kebotakan karena mentimun mengandung bahan kimia tertentu. Karena itu hindarilah makan mentimun terlalu banyak dan buah ketimun yang kulitnya keriput dan rasanya yang agak pahit.[JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more