Mentimun, Sederhana Penampilannya Tinggi Khasiatnya
Sunday, Feb 22nd 2015

JAKARTA, JIA XIANG - Di kalangan anak-anak, tentu tidak asing dengan buah ini. Sebab namanya yang pertama kali diperkenalkan ke mereka. Ingat lagu “Si Kancil” buah karya Pak Dal (nama lengkapnya Daljono). Di dalam lirik lagu ini disebutlah nama mentimun.

Belum pernah ada penjelasan mengapa yang dipilih buah mentimun? Yang jelas, buah yang dalam bahasa latinnya Cucumis sativus ini merupakan hidangan yang akrab di lidah kita. Baik sebagai buah segar maupun sebagai sayur.

Mentimun yang masih satu famili dengan melon, semangka, dan labu ini berasal dari pegunungan Himalaya di India Utara. Masyarakat di kawasan Asia Selatan telah membudidayakannya ribuan tahun lalu. Dari sini kemudian menyebar ke kawasan Eropa dan wilayah Asia lainnya. Yang unik dari tanaman ini, dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Di kalangan petani, yang membudidayakannya, mentimun biasanya dipanen ketika buah ini belum matang. Bentuk buahnya yang memanjang seperti torpedo, saat dipanen kulitnya berwarna hijau dengan larik-larik putih kekuningan.

Dari sisi wujud, penampilan mentimun sederhana. Karena menanamnya mudah, tak kenal musim, sehingga selalu tersedia di pasar, membuat buah ini tidak mahal. Kendati demikian, kebutuhan akan mentimun boleh dibilang tinggi.

Simak saja dalam satu sajian makan, pasti terdapat mentimun. Di setiap kedai atau restoran minimal sudah siap dengan acar yang bahan utamanya mentimun. Acar, yang biasanya disajikan secara cuma-cuma, pasti dicari karena tanpanya hidangan kurang renyah atau segar.

Mentimun juga dapat dikonsumsi sebagai buah segar yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Para pakar kesehatan telah meneliti bahwa buah ini bermanfaat untuk detoksifikasi. Sebab, mentimun yang kandungan airnya hingga 90 persen membuat buah ini mempunyai efek diuretic seperti untuk memperlancar buang air kecil, membantu menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelontor bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih. Selain itu, kandungan air dan mineral kalium dalam mentimun dapat mengurangi kelebihan asam urat dan sisa metabolisme melalui ginjal.

Kini, banyak orang menyukai jus mentimun tanpa diimbuhi pemanis atau unsur penyedap lainnya. Meminum jus mentimun secara murni, menurut pakar kesehatan, baik untuk pencernaan. Lagi-lagi kandungan airnya yang tinggi dapat menetralkan bahwa mengurangi keasaman lambung pada penderita maag.

Belum lagi seratnya. Serat mentimun berguna untuk melancarkan buang air besar, dan kandungan enzim erepsin-nya berfungsi membantu mencerna protein. Selain itu, mentimun juga dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Maka, penderita hipertensi sangat disarankan untuk mengkonsumsi buah ini. Sebab, kandungan mineral kalium, magnesium, dan serat di

dalam timun bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Mineral magnesium juga berperan melancarkan aliran darah dan menenangkan saraf. [JX/berbagai sumber/Windrarto]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more