Mangga Malgova untuk Menghias Pekarangan
Sunday, Dec 20th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Salah satu varietes mangga yang sedang populer saat ini adalah mangga malgova. Buahnya yang berbentuk bulat agak lonjong serta rajin berbuah ini oleh para pencintanya sering dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah.

Sejumlah situs tentang tanaman dan pertanian melansir bahwa mangga malgova juga punya ciri khas lain berupa rasa yang sangat asam bila buahnya belum masak sempurna. Kulit buahnya berwarna hijau tua dan berpadu dengan warna merah.

Sementara daging buahnya cukup tebal dan berwarna kuning muda serta mengandung banyak air. Jika sudah matang sempurna di pohon, rasa asamnya akan berkurang dengan aroma yang tidak terlalu harum. Rata-rata panjang buah mangga malgova ini sekitar 7 cm dan bobotnya sekitar 200 gram per buah.

Mangga malgova akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika ditanam di kawasan dengan ketinggian antara 0-300 meter di atas permukaan laut (dpl). Namun demikian mangga malgova masih bisa tumbuh di ketinggian 1300 meter dpl.

Syarat lainnya agar bisa berkembang dengan baik adalah harus ditanam di daerah dengan standar curah hujannya antara 750 – 2.250 mm per tahun serta temperature kawasan antara 24 – 270 Celcius. Sedangkan tanah yang disukainya adalah tanah gembur yang punya aliran air yang baik dan memiliki standar kualitas air (PH) antara 5 – 6 serta. Kedalaman air tanahnya antara 50 hingga 150 cm.

Sebagaimana karakter tanaman mangga pada umumnya, pohon mangga malgova juga butuh perawatan yang benar agar bisa berkembang dengan baik. Karena itu, untuk memulai menanamnya, sebaiknya lubang tanamnya dibuat 1-2 bulan sebelum bibit ditanam. Ukuran lubangnya sebaiknya dibuat 1m x 1m x 1m dengan jarak antar lubang berkisar  6-8 meter.

Kemudian dua minggu sebelum menanam bibit, tanah yang berasal dari penggalian lubang tanam tersebut mesti dicampur pupuk kandang (organik) dengan komposisi 1:1.  Setelah itu tanah yang sudah bercampur pupuk itu dimasukkan lagi ke dalam lubang tanam.

Saat yang tepat untuk menanam bibit pohon mangga biasanya pada awal musim hujan. Dan melakukan pemangkasan ranting saat tanaman mencapai umur 1, 2, dan 3 tahun. Hal itu dilakukan guna memilih ranting mana saja yang akan dipelihara terus. Pasalnya, jika terlalu banyak cabang utama dapat mengurangi kualitas produksi buah mangga. Biasanya dari batang utamanya hanya diambil 3 cabang saja.

Kemudian setelah pada cabang-cabang itu bertumbuh banyak tunas baru, maka pada usia yang pas dipilih lagi 3 cabang yang akan dipelihara. Begitu seterusnya harus dilakukan.[JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more