Mangga Khieo Sawoi, Green Eating dari Thailand
Friday, Nov 27th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Mangga khieo sawoi adalah mangga yang berasal dari Negara Thailand. Dari penampilan fisiknya mirip mangga golek asal Indonesia dan sudah enak disantap meski belum matang. Karena itu mangga itu kerap disebut “green eating”.

Seperti ramai dimuat di sejumlah situs tanaman buah di tanah air, dikabarkan bahwa mangga  khieo sawoi juga punya banyak nama seperti kaow sawoey, khao savoey, kiew sa waei, khiew savoy, dan kyo savoy.

Dari penampilan fisiknya, ukuran mangga ini mirip dengan mangga golek yang mencapai bobot 170 – 380 gram. Namun dari warna kulit kedua mangga itu agak berlawanan sebab jika kulit mangga golek berwarna hijau muda, maka mangga khieo sawoi kulitnya berwarna hijau tua.

Saat matang sempurna, warna kulit buah mangga khieo sawoei itu tetap hijau tua, sementara mangga golek warna buahnya akan menjadi kuning cenderung oranye cerah.

Disebutkan juga, bahwa daging buah mangga asal Thailand itu dagingnya tebal dan berbiji kecil. Daging buahnya berwarna putih dengan rasa yang manis dan sekalipun buahnya belum matang sempurna tetap terasa manis. Karena itu dalam dunia tanaman, mangga tersebut juga dinamai “green eating” yang maknanya berupa mangga yang enak dimakan sekalipun masih muda.

Merujuk dari bahasa Thai, maka keow berarti hijau dan savoey berarti makan. Jadi mangga khieo sawoi bisa dimaknai sebagai sesuatu yang hijau dan bermutu baik serta bisa dimakan. Rasa manisnya juga sangat baik dan melebih rasa manis mangga manalagi dan lalijiwo.

Mangga khieo sawoi sangat baik perkembangannya jika tumbuh di dataran rendah sampai sedang, dengan bibit yang berasal dari proses cangkokan. Kemudian pada umur 2-3 tahun setelah ditanam, mangga ini mulai berbuah.
Selain ditanam langsung di tanah, mangga tersebut juga bisa ditanam di dalam pot atau dijadikan tanaman buah dalam pot (tabulampot).

Agar mangga tersebut tumbuh dengan baik, maka ahrus dirawat dengan cara menanamnya di tanah gembur lalu pada lubang tanamnya diberi kompos antara 1-2 kg. Selain itu cara menyiramnya dilakukan sekali dalam sehari.

Kemudian pemupukkan bisa dilakukan 3 bulan sekali dengan menggunakan popuk organik dan sebaiknya menghindari pupuk kimia karena bisa merusak tanah dikemudian hari.[JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more