Manfaat Sayur Gobo
Friday, Nov 1st 2013
Gobo (Jepang) atau Burdock (Amerika serikat) masih merupakan tanaman asing bagi rakyat Indonesia. Walau sejak awal tahun 1980-an di beberapa tempat di Jawa Barat, seperti Lembang, Cisarua, ciwidey, dan Pagelangan ( di sekitar Bandung), Cipanas, Pacet, Puncak serta Selabintana (Sukabumi) karena harganya yang menarik, petani mulai mencoba membudidayakannya, walau bibitnya masih harus didatangkan dari Jepang melalui Hong Kong dan Singapore.
Gobo produksi Indonesia sangat disukai oleh negara-negara yang mengkonsumsi Gobo. Seperti Singapura, Hongkong dan Jepang. Gobo yang di budidaya di Indonesia lebih disukai ketimbang dari negeri lain (dari Taiwan, Cina, dan Jepang misalnya). Alasannya, gobo dari Jepang, Cina atau Taiwan, umumnya ditanam pada tanah yamg memiliki kandungan organik rendah. Kalaupun ada tambahan, paling dari kompos sampah/kotoran kota yang kandungan senyawa organiknya tak seberapa. Berbeda jauh dengan tanah yang dipakai untuk menanam gobo di Indonesia, yang umumnya ditambah pupuk organik asal kandang ternak dan jarang dalam bentuk sampah kota. Sehingga, hasinya memiliki nilai organoleptik (rasa, aroma dan penampilan) yang lebih baik. Makanya, mereka berani membeli umbi gobo produksi Indonesia dengan harga yang lebih tinggi ketimbang hasil panen petani Jepang, Cina atau pun Taiwan.
Gobo telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Jepang, Korea, Cina, dan banyak lagi negara-negara lain termasuk juga eropa. Tetapi bagi masyarakat kita, Gobo masih terasa asing di telinga orang indonesia. Padahal, manfaat yang terkandung di dalam Gobo sendiri sangat banyak sekali. Bagi Orang Cina, mereka percaya Gobo adalah Afrodisiak, yaitu herbal yang dapat membantu merangsang daya seksual seseorang. Dan efektif dalam mengobati impotensi dan kemandulan.
Teh Gobo berkhasiat untuk :
Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.
Read more
