Manfaat buah Pear
Tuesday, Nov 12th 2013

Pir adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang enak dimakan karena mengandung banyak air dan juga rasa yang manis. Buah Pir berbentuk lonjong, mengerucut, serta berwarna hijau dan kuning. Daging buah berwarna putih dan mempunyai tekstur yang agak kasar. 

Manusia sudah mengonsumsi buah pir sejak lama. Ada alasan mengapa buah pir sangat disukai. Selain karena rasanya yang lezat, buah ini juga sangat bernutrisi.

Buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini lebih kaya serat daripada apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C, K, dan kromium.

Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatakan dari buah pir antara lain :

1.    Melancarkan pencernaan. Pektin dan serat dalam buah pir bisa membantu menghentikan diare dan tanin dapat melancarkan saluran pencernaan.

2.    Membuat Anda tetap terhidrasi. Pir adalah jenis buah yang memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat memenuhi asupan cairan di dalam tubuh.

3.    Menurunkan kolesterol. Buah pir memiliki kandungan pektin yang tinggi. Itulah yang membuatnya ampuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Pektin menyerap lemak di usus sebelum mereka diserap melalui aliran darah.

4.    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pir mengandung banyak vitamin seperti A, K, C, B2, kalsium B3, B6, mineral, magnesium, kalium, dan tembaga. Jadi, buah pir sangat bagus untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

5.    Tidak memiliki efek samping. Bagi Anda yang memiliki masalah kepekaan terhadap makanan, pir adalah jenis buah hypoallergenic, yang tidak memiliki efek samping bagi penderita alergi tertentu.

6.    Mencegah kanker. Kandungan asam hydroxycinnamic yang ditemukan dalam pir dapat mencegah kanker perut dan paru-paru.

7.    Melawan Alzheimer. Menurut penelitian terbaru dari Cornell University, kulit pir mengandung antioksidan quercetin yang dapat melawan penyakit Alzheimer. Jadi, sebaiknya Anda makan pir dengan kulitnya.

8.    Mencegah Osteoporosis. Pir mengandung boron yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kalsium, yang dapat mencegah osteoporosis.

Manfaat buah pir yang terbesar terdapat pada kulitnya. Karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulit pir jika Anda ingin mengonsumsinya. Kebanyakan serat yang terkandung di pir terdapat di kulitnya, termasuk quercetin, yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek anti radang. Meski zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombai, namun masih merupakan nutrien yang baik dari pir. Selain itu, buah pir juga memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Maka Wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka yang memiliki masalah dengan alergi makanan juga disarankan untuk mengonsumsi buah pir karena aman dan tidak mengakibatkan alergi. 

Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.

Biarkan buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat. Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi pir ketika ia berada dalam kondisi paling matang.

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more