Kiat Mengurangi Makan Manis
Thursday, Oct 10th 2013

Pola makan sehat bisa didapat dengan mengubah kebiasaan makan terutama makanan manis. Anda bisa mulai mengurangi makanan manis, seperti hidangan penutup yang menggoda selera, dengan menjalani kebiasaan baru yang lebih sehat berikut ini:

- Merehabilitasi otak dengan membatasi pemanis buatan.

Studi di jurnal Neuro-Image 2011 menunjukkan pemanis buatan pada makanan mengaktifkan bagian otak yang merangsang keinginan untuk terus menerus makan. Jika Anda memiliki kebiasaan makan manis (manis buatan bukan manis alami) otak dan selera Anda akan semakin terbiasa dengan rasa ini. Meski begitu, Anda masih bisa merehabilitasi otak dan selera Anda tersebut. Caranya dengan mengurangi makanan manis secara perlahan, terutama pemanis buatan bukan manis alami seperti yang didapati pada buah misalnya.

"Kalau Anda mulai mengurangi pemanis buatan pada makanan, Anda akan mulai kehilangan selera terhadapnya. Setelah dua minggu, otak Anda akan terbiasa dengan makanan mengandung sedikit pemanis. Setelah tiga bulan, ini akan menjadi kebiasaan. Setelah enam bulan otak dan indera perasa Anda akan menolak segala hal yang rasanya manis." tutur David Katz, MD, MPH, pendiri Yale-Griffin Prevention Research Center.

- Mengelabui otak dengan sedikit gula.

Cara lain untuk mengurangi makanan manis adalah berlatih dengan gula. Anda tak harus menghilangkan konsumsi gula seratus persen. Justru Anda membutuhkan gula untuk mengelabui otak Anda.

Sebuah studi dalam jurnal Appetite menunjukkan sedikit rasa manis dari gula bisa mengelabui otak Anda untuk menyukai makanan tertentu. Anda bisa mengembangkan rasa untuk buah-buahan asam atau pahit, juga sayuran seperti jeruk, asparagus, dengan lebih dahulu membiasakan otak dengan rasa manis.

Anda bisa mulai menerima makanan tertentu, dengan terlebih dahulu melatih diri dengan makanan manis. Makanlah sayuran seperti brokoli dengan mencelupkannya pada campuran air dan gula (gula 20 persen). Makan sayur versi manis ini selama tiga hari.

"Sentuhan gula ini membantu Anda mengurangi rasa pahit atau asam pada makanan tertentu, dan membantu Anda membiasakan diri dengan aroma dan tekstur makanan tersebut. Lama kelamaan Anda bisa menghilangkan gula karena sudah bisa menerima makanan tersebut," tutur Barb Stuckey, penulis buku Taste What You're Missing: The Passionate Eater's Guide to Why Good Food Tastes Good.

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more