Jambu Air Kaya akan Air, Kaya akan manfaat
Saturday, Oct 4th 2014

JAKARTA, JIA XIANG – Jambu air. Pasti tidak asing lagi bagi setiap orang di negeri ini. Wajar bila namanya jambu air, sebab buah yang satu ini memang memiliki kandungan air yang tinggi yaitu 93 gr per 100 gram buah itu. Di musim panas ini, rasanya cocok untuk menyegarkan diri secara alami.


Ada satu hal yang menarik dari buah ini. Mungkin pada awalnya buah ini hanya dikonsumsi langsung, petik dari pohonnya, dan makan. Namun sejalan perkembangan sejarah kehidupan manusia, buah ini tidak hanya dimakan begitu saja, tetapi tidak sedikit yang menjadikan sebagai rujak, yaitu dicampur dengan bumbu yang pedas. Dan ada pula yang dijadikan manisan.
Nah yang menarik, jambu air bisa mempercantik kulit. Mengapa? Mari kita lihat lebih jauh si buah jambu air ini. Buah ini sebenarnya kaya antioksidan seperti vitamin C dan A. Menurut beberapa penelitian dalam 100 gram jambu air terdapat vitamin C sebesar 22 mg. Kandungan ini hampir sama dengan yang dimiliki jeruk mandarin. Lalu vitamin A bagaimana? Ternyata kandungannya juga cukup tinggi. Walaupun kandungan itu tidak sama dengan yang ada pada jeruk mandarin, tetapi lebih besar dibanding apel.


Vitamin C juga bermanfaat menjaga kesehatan sel tubuh, mampu meningkatkan penyerapan asupan zat besi dan memperbaiki mutu sperma kaum pria. Vitamin C ini berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi.
Sementara itu, vitamin A bermanfaat menjaga kesehatan mata dan menjaga kekebalan tubuh melalui meningkatnya fungsi sel darah putih sebagai antibodi dan antivirus.


Di sisi lain, jambu air ini ternyata juga mengandung serat pangan cukup tinggi, kandungan mineral yang baik, sehingga tidak kalah dari apel atau jeruk mandarin. Buah ini juga bisa dijadikan sebagai sumber mineral besi, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, seng, tembaga dan mangan.


Supaya kita bisa mengkonsumsi jambu air dan menyerap semua kandungan vitamin yang ada di dalamnya, maka alangkah baiknya bila dimakan dalam kondisi segar. Bila tidak, maka buah ini cepat membusuk. Namun bila dibeli di pasar atau toko buah segar, maka perhatikan kesegarannya. Kulit buah yang mulus, lembab, tidak lembek, menunjukkan buah itu masih segar. Tapi bila kondisi kulit buah sudah terlihat agak hitam, dan sedikit bonyok, maka jambu air itu sudah busuk atau hampir busuk.

Selain itu, di dalam daging buah itu, sering terdapat ulat. Apalagi yang sudah busuk, maka dapat dengan mudah kita temui ulat. Karena itu sebelum makan sebaiknya buah itu dibelah menjadi dua atau beberapa bagian.

Menarik memperhatikan buah ini. Sebenarnya jenis buah ini beberapa macam. Tetapi secara garis besar jambu air dibagi menjadi dua yaitu jambu air kecil (Syzygium aqueum) dan jambu air besar (Syzygium Samarangnse). Jambu air kecil ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, entah dari negara mana. Sedangkan jambu air besar diakui tanaman asli Indonesia. Salah satu jenis jambu air besar yang dikembangkan ini adalah Jambu Air Citra yang bentuknya mirip lonceng dengan warna kulit merah mengkilap. Sayangnya jambu air citra ini lebih populer dengan nama jambu Thailand, sebab di negara itu buah ini menjadi produk unggulan.

Sedangkan jenis lainnya ada Jambu Air Kaget, warnanya perpaduan antara merah dan hijau, rasanya manis, serta memiliki biji di dalamnya. Ada juga Jambu Air Black Diamond, warnanya merah pekat, sehingga terlihat menghitam, dan rasanya sangat manis. Jenis lain, Jambu Air Pink Rose Apple. Jambu ini didominasi warna merah muda dan warna hijau yang samar.
Kemudian jenis Jambu Air Kong Rose Apple yang warnanya merah muda atau pink, rasanya manis dan segar. Jenis lainnya ada Jambu Air Jamaica, Jambu Air Bangkok, Jambu AirIrung Petruk, jambu Air Tangkweh, Jambu Aior Bunton 3 Hijau, Jambu Air Bunton 6 Merah, Jambu Mawar, Jambu Air Kancing Mutiara, jambu Air Thongsamsi.

[JX/berbagai sumber/E4]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more