Durian Lezat, Bijinya Bermanfaat
Friday, Jan 9th 2015

Buah durian (Durio zibethinus murr), salah satu buah yang terkenal di negeri ini. Tidak heran bila durian atau banyak orang menyebutnya duren, dijuluki The King of Fruits. Buah dari famili Bombacaceae,  banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman duren terdapat di seluruh pelosok Pulau Jawa dan Sumatera, sedangkan di

Kalimantan dan Papua hanya terdapat di hutan-hutan.

Buah ini bukan hanya lezat rasanya tetapi juga wanginya menyengat. Tampaknya aroma buah ini tidak asing bagi orang yang menggemari buah itu.  Bahkan buah durian yang sudah matang pun, dari jarak beberapa meter saja, sudah bisa ditebak. Tidak heran bila para penjual buah ini, tidak perlu berteriak-teriak atau bersusah payah menawarkan dagangannya.

Hanya dengan harum buah durian, maka sudah menjadi daya tarik para pembeli. Dari wanginya bisa diketahui dan dibayangkan kelezatan buah itu. Ternyata buah ini bukan hanya daging buahnya saja yang lezat, tetapi bijinya juga memiliki manfaat juga. Ada beberapa jenis zat yang terkandung di dalam biji durian.  Beberapa penelitian menyebutkan bahwa setiap biji durian mengandung sekitar 27 persen amilosa. Bahkan setiap 100 gram biji durian mengandung 28,3 gram karbohidrat, 67 gram air, 2,5 gram protein, 2,5 gram lemak, 1,4 gram lemak, serta mempunyai energi sebesar 520 kJ.

Sebuah peneliti dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro tahun 2010 menyebutkan bahwa  biji durian yang masak mengandung 51,1 persen  air, 46,2 persen karbohidrat, 2.5 persen protein dan 0.2 persen lemak.  Kadar karbohidrat  ini lebih tinggi dibanding singkong (karbohidrat 34,7  persen) atau ubi jalar (karbohidrat 27,9 persen). Kandungan karbohidrat yang tinggi ini memungkinkan biji durian bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pangan, baik itu tepung untuk aneka makanan seperti dodol, bahan roti, mie, dan  makanan basah atau kering  seperti  kerupuk.

Selain itu, tingginya kandungan karbohidrat, biji durian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber glukosa melalui proses hidorlisa. Glukosa cair ini selanjutnya bisa dipakai sebagai pemanis pada berbagai bahan pangan, obat atau pun campuran kecap.

Selain itu banyak pihak juga menyatakan bahwa biji durian ini  dapat diolah menjadi makanan yang lezat dengan banyak mengandung karbohidrat, kalsium, lemak protein, dan fosfor. Biasanya biji durian ini direbus atau dibakar dan menjadi camilan yang kaya nutrisi serta berguna bagi tubuh. Tapi, harus waspada, sebab biji durian tidak dapat dimakan langsung atau mentah, karena mengandung asam lemak siklopropena yang dapat menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan.

Selain sebagai camilan, biji durian ternyata juga  bisa dijadikan tepung. Kandungan karbohidrat pada biji durian yang mencapai 43,06 gram per 100 gram biji durian, ternyata  dapat dengan mudah dijadikan tepung durian yang pada dasarnya bisa digunakan sebagai pengganti tepung lain yang biasa digunakan di rumah.

Apalagi manfaat biji durian. Oh, ternyata bisa dijadikan camilan lain yaitu keripik yang gurih dan lezat, sebab biji itu mengandung nutrisi yang tinggi. Keripik durian ini bisa menjadi peluang bisnis di masa depan.

Selain itu, biji durian ini dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat tablet. Namun campuran biji durian ini harus terlebih dahulu diekstrasi. Proses ekstrasi adalah mengubah biji durian menjadi serbuk yang selanjutnya serbuk itu dicampurkan dengan bahan pembuat tablet lainnya. Cara membuatnya mudah saja,  cuci bersih biji durian, kemudian dijemur di teriknya matahari sampai kering. Lalu diproses hingga menjadi pati dan diekstrasi sampai berubah menjadi butiran kecil yang halus. Setelah itu, siap untuk dijadikan sebagai campuran tablet.

Itulah beberapa manfaat biji durian. Bagi para pecinta durian atau pedagang durian khususnya, jangan membuang biji duriannya. Barangkali biji itu bisa dimanfaatkan sebagai aneka produk yang dapat  dikomersilkan. Jadi, sayang kalau dibuang. [JX/berbagai sumber/E4]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more