Durian Candi, Citarasa Khas Candimulyo Magelang
Tuesday, Jan 12th 2016

JAKARTA JIA XIANG – Salah satu varietes durian yang saat ini mengisi stok-stok buah di pasar-pasar dan supermarket adalah durian Candi (Candy). Kabarnya si candi ini merupakan pesaing ketat durian monthong  asal Thailand, dari sisi rasa, ukuran buah yang besar dan daging yang tebal.

Seperti dilansir  di banyak situs pertanian dan tanaman, disebut-sebut durian candi ini menjadi pesaing ketat durian monthong karena rasa khasnya yang manis  bercampur  sedikit rasa pahit, lezat saat dimakan, dan daging buah yang cukup tebal. Namun biji durian candi masih lebih besar dari durian monthong.  Namun hingga saat ini durian candi memang belum banyak beredar di pasar karena pembudidayaannya yang belum meluas.

Durian candi merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh subur di daerah Magelang Jawa Tengah, persisnya di kecamatan Candimulyo. Perkebunannya tersebar di desa Ngreno,  Sonorejo, Surojoyo dan Giyanti. Jadi durian candi diambil dari nama “Candymulyo”, yakni salah satu kecamatan di Magelang.

Ukuran buah durian candi hampir sama dengan lebar dada orang dewasa dan rasanya sangat cocok dengan selera para pencinta durian.

Karakter geografis kawasan Candimulyo di kaki Gunung Merbabu yang berada sekitar 437m di atas permukaan laut (dpl) merupakan tempat ideal bagi perkembangan durian candi. Padahal para petaninya tidak menggunakan rekayasa teknologi pertanian saat memeliharnya. Mereka membiarkannya tumbuh secara alami dan merawatnya dengan teratur tanpa harus menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

Kawasan Candimulyo sejak lama dikenal sebagai daerah yang duriannya cukup lezat. Karena itu, pada musim durian banyak orang dari luar wilayah Candimulyo ingin menyantap durian di situ.[JX/Berbagai sumber/Van]