Durian Anghe, Si Udang Merah yang Lezat
Tuesday, Dec 29th 2015
JAKARTA, JIA XIANG – Durian anghe selama ini banyak dibudidayakan di Malaysia, utamanya di pulau Pinang. Rasanya lezat dan oleh masyarakatnya juga disebut durian udang merah.
Seperti dilansir di sejumlah blog serta situs tanaman buah dan pertanian, durian anghe kulit buahnya berwarna kecoklatan serta daging buah agak kuning berpadu dengan merah. Hal itu mirip dengan guratan merah pada udang rebus. Kabarnya kata anghe berasal dari bahasa Hokian yang bermakna udang merah.
Para penikmat durian mengklaim bahwa rasa durian anghe sangat lezat karena daging buahnya lembut tanpa serat menyerupai keju. Saat menyantapnya, yang pertama terasa adalah manis, lalu beberapa saat kemudian muncul rasa pahit.
Durian matang yang baru jatuh dari pohonnya biasanya terasa lebih lezat. Sedangkan buah yang sudah disimpan beberapa lama akan berkurang kelezatannya karena akan mengalami fermentasi. Lebih enak lagi jika anghe disantap kurang dari 2 jam setelah jatuh dari pohonnya.
Selain itu, kelezatan buah durian juga ditentukan oleh usia pohon tersebut. Makin tua usia pohon maka buahnya pun makin lezat karena kestabilan proses berbuahnya makin baik. Misalnya pohon durian berusia 60 tahunan buahnya lebih lezat dari yang diberikan oleh pohon berusia 30 tahunan
Durian anghe di Pulau Pinang berkualitas baik karena daerah tersebut sangat pas untuk karakter durian itu. Misalnya sumber air yang melimpah namun airnya tidak tergenang serta dibudidayakan dengan pupuk organik yang tidak mengandung pestisida dan bahan kimia lainnya. Para petani di situ memupuk kebun duriannya dengan tepung ikan dan kotoran ayam fermentasi.[JX/Berbagai sumber/Van]
Back to Daily Tips ListSerupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.
Read more