Durian Abang si Durian Merah
Friday, Jan 8th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Jalan-jalan ke Kota Banyuwangi, Jawa Timur, tidak akan lengkap bila tidak mencoba durian dari daerah setempat. Durian ini memang bukan sembarang durian. Berbeda dengan durian yang sering dilihat yang umumnya, dagingnya berwarna kuning. Tetapi durian Banyuwangi ini justru dagingnya berwarna merah. Tetapi rasanya tidak kalah lezatnya dengan durian-durian lain.

Durian (Durio Graveolens) dari daerah Banyuwangi ini sering disebut dengan durian abang. Mengapa disebut abang? Abang dalam bahasa daerah setempat berarti merah. Nah penamaan ini sesuai dengan warna daging buah durian itu yang merah dengan isi lebih tebal dan rasanya manis, selain itu biji durian ini lebih kecil dibanding durian lainnya.

Kadar alkohol dirian merah ini lebih rendah, namun Aromanya justru lebih menyengat. Untuk ukuran, durian ini lebih kecil dibanding ukuran durian lainnya. Sementara warna kulit buahnya pun tidak berbeda dengan durian lain, kuning kehijauan atau ada yang berwarna kuning.

Pemerintah kabuten setempat mulai serius mengembangkan buah durian abang ini sejak tahun 2014. Sekitar 200 bibit durian abang dibagikan ke penjual durian dan ditanam di beberapa desa di perkebunan milik rakyat setempat. Dari jumlah yang dibagikan itu Ada 62 varian durian merah asli Banyuwangi yang berhasil dikembangkan. Sejauh ini ada sejumlah 32 jenis sudah diumumkan ke masyarakat, namun dari jumlah tersebut hanya 25 jenis yang dapat dikonsumsi.

Dari 62 varian itu, maka durian merah ini dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan warna daging buahnya. Pertama, durian merah bocking yaitu seluruh dagingnya berwarna merah. Kedua , durian merah pelangi, dagingnya berwarna merah dan kuning. Ketiga, durian grafika yang dagingnya berwarna kuning, putih dan merah. Tiga kelompok ini masing-masing memiliki jenis pohon dan daun yang khas.

Kalau tadi kita sudah bicara soal jenis dan rasa, maka kini harga. Berapa harga durian abang di kala musim panen tiba? Biasanya harga durian ini, paling murah bisa mencapai di atas Rp100.000 bahkan bisa lebih dari Rp 120.000 per buah. Namun jangan heran bila harga itu juga ada yang mencapai p 300.000 per buah.

Sejauh ini asal muasal durian merah ini, tidak jelas. Banyak orang menduga buah ini hasil perkawinan silang antarvarietas dan termasuk faktor genetis. Ada pula yang katakan, durian di masa lalu menjadi makanan pararaja, sehingga mereka saling bertukar buah dan ditanam di tempat tinggal masing-masing.

Tanpa menghiraukan asal-usul buah ini, yang penting bagi pembeli adalah rasa durian abang yang lebih enak dibandingkan dengan durian merah dari Kalimantan, Malaysia termasuk Papua. Durian merah Kalimantan berjenis Durio Kutejensis, durian merah Malaysia berjenis Durio Graveolens. Sedangkan durian merah Banyuwangi dari jenis adalah Durio Zighetinus.

Dari segi geografi, rasa durian merah asal Banyuwangi lebih enak, sebab mendapatkan kadar sulfur dan nutrisi garam yang cukup dari air laut. Sulfur berasal dari Gunung Ijen dan Gunung Raung. Sedangkan nutrisi garam air laut juga dari arah timur dan buah ini mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup. Inilah rasa khas durian abang ala Banyuwangi . [JX/berbagai sumber/Eka]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more