Biji Chia, Kecil Tapi Manfaatnya Besar
Friday, Feb 13th 2015

JAKARTA, JIA XIANG - Biji Chia atau Chia Seed (Salvia Hispanica)  adalah jenis tanaman yang banyak tumbuh di padang pasir seperti di Mexico. Umumnya Biji Chia  ini dipakai sebagai penambah  tenaga, sebab di dalam biji ini mengandung omega-3, karbohidrat, protein,  serat, anti oksidan dan kalsium. Tidak heran bila chia ini disebut Super Seed.

Umumnya biji chia berbentuk lonjong berdiameter 1 mm dan aneka warna yaitu cokelat, hitam, abu- abu, dan putih. Salah satu keunikan biji chia ini adalah sifatnya hydrophilic atau menyerap cairan 12 kali lebih besar dari berat total. Tidak heran bila direndam air beberapa lama, teksturnya akan berubah menjadi seperti gel.

Tanpa diproses pun, biji chia ini sangat bermanfaat untuk mengurangi/menyeimbangkan berat badan, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, tiroid, hipo-glycaemia, diabetes, acid reflux, dan menurunkan kolesterol. Biasa orang mencari sumber Omega 3  dari sumber makanan seperti ikan dan sayur-sayuran.  Tetapi dengan adanya chia seed ini, maka pilihan untuk mendapat sumber Omega 3 pun menjadi beragam. Bahkan kandungan omega 3 pada chia seed ini adalah tertinggi yang berasal daripada jenis biji-bijian lain. Dalam 28 gram terkandung 5 gram asam lemak Omega -3 termasuk α-linolenic acid (ALA) untuk mencegah inflamasi dan penyakit jantung. Bahkan Omega 3 ini baik untuk kesehatan otak.
Karena itu, mengkonsumsi biji chia sangat baik untuk  para pelaku diet, karena kandungan seratnya membuat perut lebih kenyang dan menghindari makan berlebih. Tak hanya itu, beberapa penelitian juga membuktikan biji chia dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah untuk mencegah diabetes.

Ada dua jenis chia seed yaitu putih dan hitam. Tetapi kandungan  dua chia ini sama, sebab  kedua chia seed ini berasal dari keluarga tumbuhan yang sama tetapi ditanam di tempat berbeda. Namun beberapa penelitian menyebutkan chia seed hitam mengandung lebih banyak zat anti oksidan daripada yang putih. Sedangkan chia seed putih mengandung lebih banyak protein dari pada yang hitam.

Menurut Institut Penelitian Ilmu Nutrisi tahun 2014,  100 gram biji chia mengandung 20,7 gram protein, 32,8 gram lemak, 41, 2 gram serat, 714 mg kalsium, 16,4 mg zat besi, 613 mg Niacin (B3), dan 0,18 mg Thiamine (B1).

Sebenarnya mengkonsumsi satu porsi biji chia, mampu memenuhi seperlima kebutuhan kalsium harian seseorang. Kalsium membantu memperkuat gigi dan tulang, serta mencegah tulang keropos. Selain itu biji chia juga kaya akan mangan, fosfor, dan magnesium yang semuanya baik untuk kesehatan tulang.  Sedangkan kandungan seratnya, juga  dapat mengurangi peradangan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan gerakan usus.
Secara tradisional biji chia jadi bahan konsumsi di Meksiko dan penduduk di wilayah barat daya Amerika Serikat. Kini chia juga dijual di Bolivia, Argentina, Ekuador, Nikaragua, Guatemala, dan Australia.  [JX/E4]

 

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more