Perokok Dianjurkan Banyak Konsumsi Jeruk Bali
Monday, Jul 27th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Jeruk Bali (Citrus maxima Merr) selain enak dimakan juga punya manfaat penting bagi kesehatan. Buah ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit serius.

Seperti dilansir oleh situs smallcrab bahwa jeruk Bali secara medis bisa digunakan untuk mengatasi penyakit jantung, kadar kolesterol yang berlebihan, serta menunda penuaan.

Sebagai buah yang banyak mengandung pektin, jeruk Bali dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung. Dalam satu porsi jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Semantara tiap 15 gram pektin mampu menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Jeruk Bali juga dapat mencegah kolesterol masuk ke dalam sistem peredaran darah. Hal ini sangat baik untuk menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit pada sistem kardiovaskular.

Sementara kandungan zat aktif dalam jeruk bali akan membersihkan sel darah merah yang sudah tua serta dapat menormalkan tingkat hematokrit, yakni persentase sel darah per volume darah.

Pada wanita, tingkat hematokrit normal sebesar 37-47 persen dan bagi pria sebasar 40-54 persen. Tingkat hematokrit yang rendah akan menyebabkan anemia dan jika sangat tinggi akan memicu penyakit jantung karena darah menjadi kental.

Selain itu, serat yang terkandung dalam jeruk Bali bersifat mudah larut sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.

Tidak diragukan lagi, kandungan vitamin C pada jeruk Bali cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah penuaan. Guna mendapatkan nutrisi yang maksimal dari jeruk bali, Anda dapat menyantap kulitnya dengan cara diparut lalu dicampur dengan saus salad buah. Namun jangan memakan buah jeruk bali saat sedang meminum obat karena salah satu zat dalam jeruk bali akan mengikat enzim alami di dalam usus sehingga mengurangi penyerapan beberapa jenis obat.

Pada 100 gram daging buah jeruk bali terkandung 350 mikrogram likopen yang berperan sebagai antioksidan bila bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang ada dalam jeruk bali. Kandungan kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen yang banyak dalam jeruk bali menjadikannya sebagai tumbuhan yang bersifat anti kanker serta dapat menyehatkan prostat.

Salah satu ahli herbal dari Universitas Indonesia, Dr. Abdul Mun’im, M.Si, Apt. menyatakan bahwa jeruk bali bermanfaat untuk mengobati diare dan sembelit. Sedangkan hasil penelitian Huang-Ge Zhang, D.V.M., Ph.D dan Qilong Wang, Ph.D dari University of Louisville Kentucky Amerika Serikat menyebutkan bahwa nanopartikel yang berasal dari jeruk bali mampu mengirimkan beragam agen terapi untuk tubuh seperti zat anti kanker dan protein untuk daya tahan tubuh.

Bahkan bagi perokok dianjurkan untuk mengonsumsi dua siung jeruk Bali setiap hari guna meningkatkan kadar vitamin C dalam darah. Jika kadar vitamin C dalam darah meningkat maka jaringan-jaringan tubuh yang rusak bisa diperbaiki kembali.

Saat tubuh terkontaminasi dengan rokok dan polusi, molekul radikal bebas dalam tubuh menjadi tidak stabil sehingga menimbulkan berbagai penyakit.[JX/berbagai sumber/Van/W5]

 

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more