Murbei Buah dan Daunnya Penawar Kolesterol
Wednesday, Jan 7th 2015

JAKARTA, JIA XIANG - Di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat, buah ini ditawarkan menjadi buah tangan yang dikemas dalam kotak kecil anyaman bambu. Warnanya yang oranye dengan cepat menarik perhatian para pelancong karena menimbulkan kesan buah dengan cita rasa segar.

Tidak lain buah yang dimaksud adalah murbei. Tanaman murbei berasal dari Tiongkok. Pada lahan di ketinggian 100 meter di atas permukaan laut, dan banyak sinar mataharinya, tanaman murbei (Morus) tumbuh subur. Atau di daerah yang cukup basa seperti di lereng gunung, bisa untuk budi daya murbei. Bahkan pohon murbei, yang ketinggiannya sekitar 9 meter, dapat tumbuh bebas di lahan dengan aliran air yang baik.

Tentang nama, buah ini mempunyai sebutan berbeda-beda. Di Tiongkok disebut sangye. Warga di Vietnam menyebutnya dau tam. Di Inggris, ada yang menyebut morus leaf, morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry dan mulberry. Masyarakat di Jawa ada yang menyebut murbain. Di Sumatra disebut kerta dan kitau. Yang jelas, budi daya tanaman ini biasanya dikaitkan dengan peternakan ulat sutera. Pembudidaya ulat sutera membutuhkan daun murbei untuk makanan sang ulat yang dipanen kepompongnya karena seratnya dapat dipintal menjadi benang yang kemudian menjadi bahan utama tekstil atau kain sutera.

Pada pohon yang telah besar, akan terdapat banyak cabang sehingga berdaun banyak pula. Bentuk daunnya bulat telur dan ada pula berupa jantung berujung runcing. Pada tepi daunnya yang hijau bergerigi. Panjang daun kisaran 2,5 cm hingga 20 cm, dan lebar 1,5 cm hingga 12 cm.

Kendati daunnya lebih dikenal sebagai pakan utama ulat sutera, namun dapat pula untuk dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi sayur. Sudah barang tentu ada yang meyakini daun murbei berkhasiat sebagai pembersih darah bagi orang yang sering bisulan, bisa untuk herbal bagi pengidap jantung, darah tinggi dan penurun kadar kolesterol dalam tubuh. Tak heran, daun murbei disebut-sebut apotekherbal karena khasiatnya itu.

Buah murbei, yang lebat dan tak kenal musim ini, selain enak dikonsumsi dalam keadaan segar, ada pula yang mengolahnya menjadi minuman. Sebagai buah segar, murbei berkhasiat sebagai antioksidan, serta menurunkan kadar kolesterol LDL. Bila kadar kolesterol LDL pada tubuh kita tinggi, bisa memicu jantung koroner.

Buah murbei yang diolah untuk dijadikan minuman juga memiliki khasiat yang sama. Biasanya buah ini diolah menjadi sari buah murbei dengan khasiat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliseridaserum darah dan meningkatkan kadar HDL. [JX/berbagai sumber/G. Windrarto]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more