Menteng, Buah Langka yang Mentereng Jadi Nama Kawasan
Thursday, Sep 4th 2014

JAKARTA, JIA XIANG - Kalau mencari buah menteng di Jakarta sekitar tahun 1970-an sangat mudah. Kita bisa mencari dengan mudah di berbagai pasar di ibu kota ini, apalagi di kala musim panen, buah menteng ini terdapat di mana-mana.  Menteng adalah buah musiman yang biasanya dipanen setiap bulan  Januari-Maret.

Tetapi mungkin generasi yang lahir di era tahun  1980-an ke atas, banyak yang tidak mengetahui atau melihat sama sekali buah menteng. Anak-anak Jakarta masa kini hanya tahu Menteng adalah kawasan elite. Padahal dulu, menteng  atau kepundung  atau (ke) mundung begitu mudah ditanam di pekarangan. Namun sekarang tidak ada lagi.

Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Tanaman ini juga ada banyak terdapat di Pulau  Sumatera, Bali, dan Semenanjung Malaysia. Buah  menteng (Baccaurea racemosa) wujudnya mirip dengan buah duku, bulat dengan diameter  2 cm - 3 cm. Namun berbeda dengan duku, kulit menteng  berwarna kuning atau hijau kecokelatan mengilat.

Daging buahnya putih agak bening atau transparan.  Daging buah menteng yang dagingnya merah, biasa disebut bencoy. Dalam satu butir menteng terdapat 3-4 biji buah yang menempel dengan dagingnya, mirip biji duku.Daging buah menteng yang tipis, bila digigit langsung pecah dan mengeluarkan sedikit sari buahnya yang asam  dan sedikit manis. Buah ini bisa disantap langsung atau diolah menjadi asinan. 

Seperti buah lainnya, menteng juga mengandung banyak vitamin dan unsur-unsur lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Dalam setiap 100 gram buah menteng,  mengandung 65 gram kalori, 1,7 gram protein, 0,2 gram lemak, dan 16,1 gram karbohidrat. Bukan cuma itu, buah menteng juga  mengandung 13 miligram kalsium, 20 miligram fosfor, 1 miligram zat besi, dan 3 miligram vitamin C. Bukan hanya buahnya saja bermanfaat.

Tetapi daunnya juga bisa digunakan untuk berbagai penyakit yaitu berkhasiat sebagai obat mencret dan untuk peluruh haid. Untuk peluruh haid dipakai  sekitar  20 gram daun segar kepundung, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Lalu didinginkan dan disaring, dan diminum untuk pagi dan sore. Sedangkan kulit kayu tanaman ini  digunakan untuk mengobati mata bengkak. [JX/berbagai sumber/E4]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more