Lezatnya Pisang Tanpa Jantung
Wednesday, Apr 12th 2017

JAKARTA, JIA XIANG – Biasanya pisang jenis kepok buahnya berasa asam, namun pisang kepok jenis kepok tanjung justru berasa manis sehingga sangat lezat untuk disantap sebagai makanan olahan.

Berbagai situs pertanian dan tanaman buah yang melansir hal tersebut menyebutkan bahwa kata “tanjung” merupakan singkatan dari kata “tanpa jantung”. Jadi kepok tanjung merupakan jenis pisang kepok yang tidak memiliki jantung pisang.

Para peneliti menyatakan, dengan keberadaanya sebagai pisang tanpa jantung, secara alamiah pisang tersebut lebih tahan dari penyakit layu. Selama ini para pembudidaya pisang biasanya akan membuang jantung pisang guna menghindari penyakit layu yang disebarkan oleh serangga secara alamiah.

Pisang kepok tanjung ini memilik rasa yang manis sehingga berbeda dengan pisang kepok jenis lainnya yang rasanya asam. Hal itu menjadi keistimewaan dan keunggulan dari pisang kepok tanjung. Menurut standar kepadatan buah atau biasa dikenal sebagai total padatan terlarut, pisang kepok tanjung berkisar pada 2930% brix.  Varietas pisang kepok tanjung menurut peneliti berasal dari Pulau Seram, tepatnya di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Pisang kepok tanjung rata-rata memproduksi buah antara 15-25 kg tiap tandan. Sedangkan banyaknya sisir per tandannya adalah 17 sisir. Kemudian pada tiap sisir itu biasanya berisi 13-18 buah. Dengan demikian pada tiap tandannya setidaknya terdapat 150-250 buah.

Panjang buah pisang kepok tanjung 10-17 cm dan berdiameter 3-5 cm. Warna kulit buah yang sudah matang adalah kuning. Sedangkan warna daging buah yang matang berupa kuning jingga. Tekstur buah yang kenyal dan berasa manis membuat pisang kepok tanjung sangat lezat untuk disantap, terutama saat dibuat makanan olahan. [JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more