Kelapa Takome, Tahan dari Penyakit dan Iklim Ekstrim
Tuesday, Dec 27th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Kelapa Takome termasuk tanaman yang tahan dari serangan penyakit dan mampu beradaptasi dengan kondisi alam yang cenderung kekeringan. Nama kelapa tersebut diambil dari nama Desa Takome di Ternate Maluku Utara.

Sebagaimana catatan para pembudidaya kelapa dan ahli pertanian yang dimuat di sejumlah situs pertanian dan tanaman buah, kelapa Takome diklaim sebagai jenis kelapa unggul. Pasalnya kelapa tersebut dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi kemarau panjang hingga 6 bulan.

Sedangkan habitat ideal untuk mengembangkan kelapa Takome adalah pada lahan kering dengan kondisi iklim basah serta pada ketinggian kurang dari 500 meter dpl. Curah hujan ideal yang dibutuhkan kelapa Takome untuk mendapat hasil terbaiknya antara 1500-3000 mm/tahun.

Biasanya kelapa Takome sudah mulai berbuah pada usia tanam 5 tahun dan bisa dipanen saat usianya 6 tahun. Dari tampilan fisiknya, buah kelapa Takome berukuran kecil, berbentuk bulat dengan warna kulit buah terdiri dari hijau, kuning kehijauan, dan cokelat.

Satu pohon kelapa Takome rata-rata 15-20 butir dalam satu tandan. Sementara jumlah tandan buah dalam satu pohon per tahun sekitar 12-15 tandan. Dengan demikian jumlah total buah dalam satu pohon rata-rata 90-150 butir.

Jika diolah menjadi kopra, setaidaknya dalam satu hektare lahan dapat menghasilkan produksi sekitar 2,63 ton. Kelapa Takome punya kadar minyak hingga 61,95 % dan cukup tahan dari serangan penyakit phytopthora sp.[JX/Berbagai sumber/Van]