Kecipir Bisa Sebagai Pengganti Daging
Wednesday, Feb 25th 2015

JAKARTA, JIA XIANG - Kecipir atau Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC, dikenal di Indonesia sebagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai sayuran. Tetapi di negeri ini kecipir mempunyai banyak sebutan termasuk yang berlaku di beberapa daerah seperti kacang botol, kacang embing, dan kacang belingbing (Sumatera). Di daerah Jawa Barat, kecipir disebut juga jaat. Di Jawa diberi nama ipir, cicipir. Kelongkang (Bali), biraro (Manado, Ternate), kacang botor, dan kacang kumbotor (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan asparagus bean, asparagus pea, goa bean, princess bean, wing bean, winged bean, atau pois carre.

Kecipir tumbuh merambat dan mampu hidup bertahun-tahun. Batang melilit, beralur, tidak berambut, silindris dan beruas-ruas dengan panjang 2 m - 4 m. Akar tumbuhan ini menjalar datar dekat permukaan tanah. Beberapa akar menebal membentuk umbi batang.

Banyak pendapat mengenai asal usul kecipir. Beberapa menduga kecipir ini adalah tumbuhan asli Indonesia dari kawasan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini) dan sekitarnya. Da juga yang menyebutkan berasal dari wilayah di timur laut India dan Burma. Namun beberapa ahli lain memperkirakan kecipir tumbuh di Afrika. Perdebatan ini terjadi karena tidak ditemukannya jenis liar dan hanya terdapat hasil budidaya.

Di luar negeri persebaran kecipir ada di wilayah seperti Afrika Timur, India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan beberapa kepulauan di Pasifik. Tumbuh mulai di daerah dataran rendah hingga ketinggian 2000 meter di atas Permukaan laut. Mudah saja untuk memperbanyak tanaman ini yaitu dengan biji.

Bila kita sudah berbicara tentang asal usul kecipir, maka tidak akan pas bila tidak membahas manfaatnya. Buah dan daun kecipir muda banyak digunakan sebagai sayuran dan lalapan. Bijinya sangat bermanfaat untuk diambil tepungnya, dimakan, atau digunakan untuk membuat minyak goreng dan susu. Selain itu, akar kecipir yang menggelembung dan membentuk umbi, juga dapat dimakan. Biji kecipir memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, tetapi juga dilengkapi fosfor, kalsium, dan magnesium. Biji dan daun kecipir juga mengandung flavonoid, saponin, dan tanin.

Bagiamana soal khasiat herbalnya? Tentu juga ada yaitu untuk obat mata dan radang telinga, mengobati bisul, penambah nafsu makan, dan antioksidan. Minyak kecipir mengandung tokoferol, zat antioksidan yang sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui. Kecipir ini disarankan untuk dikonsumsi supaya dapat mencegah anemia.

Tokoferol ini berfungsi untuk melindungi vitamin A dari oksidasi, pemanfaatan vitamin A, meningkatkan daya serap vitamin A, dan membantu penyimpanan vitamin A dalam tubuh. Masyarakat Arab, Pakistan, dan Tiongkok, biasa menggunakan biji kecipir sebagai ramuan obat-obatan herbal yang mereka kuat. Biji kecipir ini juga dapat membantu melangsingkan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan gairah seksual secara alami dan tradisional.

 

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more