Jambu Air Lilin, Manis dan Berbuah Banyak
Monday, Apr 11th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Jambu air lilin juga merupakan salah satu jenis jambu air yang berasa manis. Bentuknya yang unik dengan daging buah yang padat membuat jambu tersebut digemari banyak kalangan. Selain itu jenis yang satu ini tergolong produktif dalam berbuah.

Dari catatan yang dirilis di sejumlah situs pertanian dan tanaman buah, jambu air lilin diyakini berasal dari Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dari tampilan fisiknya, jambu air itu berukuran antara 4 – 10cm dan menurut para penikmatnya, saat digigit akan menimbulkan sensasi “krak”, yakni suatu cara untuk menggambarkan kerenyahan dari daging buah jambu air.

Jambu air tersebut terdiri dari jambu air lilin hijau dan merah, dimana untuk jenis yang hijau bila sudah matang akan berwarna hijau gelap agak kecoklatan. Sedangkan jenis yang merah berwarna hijau dengan semburat warna merah muda. Kedua jenis itu dalam tiap buahnya masih terdapat satu sampai dua biji. Para mebudidaya jambu menduga bahwa namanya yang disebut lilin berasal dari kata lien lin yang artinya enak.

Jambu air lilin tergolong jenis yang produktif karena saat musim berbuah, pada tiap dahannya pasti terisi oleh buah. Namun demikian, dalam hal produktifitas berbuah, jambu lilin hijau masih lebih unggul dibanding dengan jambu lilin merah. Sedangkan dari sisi bentuk buah, keduanya sama saja.

Sebagaimana kararkter jambu air pada umumnya, jambu air lilin juga cocok hidup di semua wilayah Indonesia, bahkan dapat menyesuaikan dengan jenis tanah subur di masing-masing wilayah.

Intinya jambu air tersebut membutuhkan tanah gembur, banyak mengandung air, dan jenis tanah yang subur. Jambu ini lebih suka pada daerah dengan curah hujan rendah dengan musim hujan tak lebih dari delapan bulan. Sementara daerah ketinggian yang dikehendaki yakni pada dataran rendah sampai dataran tinggi, maksimal 1000 meter di atas permukaan laut.[JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more