Cermai juga Kondang sebagai Nama Gunung
Wednesday, Dec 31st 2014

JAKARTA, JIA XIANG - Bila menyebut buah yang satu ini, ingatan kita langsung pada nama gunung di kawasan Kuningan, kabupaten yang tidak jauh dari Kota Cirebon. Nama gunung tertinggi di Jawa Barat ini (ketinggiannya 3.078 m di atas permukaan laut) memang sama dengan nama buah yang dimaksud.

Buah yang dimaksud adalah cermai. Sedangkan nama gunung, yang kerap menjadi patokan bagi para pelaut bahwa kapalnya telah berada di perairan Cirebon, adalah Ceremai – berasal dari kata cereme (sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil yang rasanya masam). Namun warga Jawa Barat umumnya menyebutnya Ciremai. Hal ini karena banyak nama tempat di provinsi ini yang berawalan ci, seperti Cirebon, Cimahi, Cianjur.

Seperti halnya asal kata nama gunung tersebut, buah cermai juga kerap disebut crème, cereme atau ceremai (Phyllanthus acidus). Pohon yang disebut-sebut berasal dari Mandagaskar ini tak hanya subur di kawasan Indonesia, tapi di sejumlah negara ASEAN antara lain Malaysia, Filipina dan Thailand. Warga Aceh menyebutnya ceremoi, di Jawa pada umumnya menyebutnya cermai. Di Malaysia dikenal dengan chermai, di Filipina dikenal karmay, dan di Thailand disebut mayom.

Keberadaan pohon ini biasanya di pekarangan warga. Selain untuk peneduh, pohon cermai juga bisa dipanen buahnya. Apalagi pohon ini tidak mengenal musim. Ditanam sebagai pohon peneduh karena batang pohonnya yang tidak besar. Tingginya pun berkisar 10 meter. Keistimewaan lainnya, pohon cermai tahan hidup meski tanpa pasokan air yang teratur. Sebab itu, tidak sulit menemukan pohon ini di Tanah Air.

Pohon cermai yang tumbuh di sini tidak banyak ragamnya, sehingga ketika berbuah jenis dan bentuknya pun sama. Bentuknya seperti segi lima yang berlekuk-lekuk seperti labu dengan ukuran sebesar jeruk sambal. Buah cermai ini memiliki warna terang seperti hijau atau kuning. Rasanya hampir sama dengan belimbing wuluh atau belimbing sayur yaitu asam. Bahkan bentuk pohon dan juga cara berbuahnya pun hampir mirip dengan belimbing wuluh.

Buah cermai bisa dimakan segar dengan dicampur gula atau dirujak. Namun, ada pula yang mengolahnya menjadi manisan. Caranya, buah cermai direbus dengan dibubuhi gula sehingga tidak hanya menjadi manisan tapi juga menjadi minuman penyegar.

Tidak hanya dikonsumsi untuk penyegar, tapi buah cermai juga berkhasiat, karena selain mengandung bahan mineral juga vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Mineral yang terkandung di buah ini antara lain kalsium, fosfor dan besi. Sedangkan vitamin yang dominan terkandung di buah ini adalah Vitamin C.

Tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, karena daun cermai juga memiliki kandungan air yang cukup banyak, karbohidrat, protein, dan serat juga bisa dilalap. Rebusan akar cerme pun diyakini berkhasiat bagi penderita ashma. Setidaknya bisa sebagai penolong pertama saat si penderita ashma kambuh penyakitnya. [JX/berbagai sumber/G. Windrarto]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more