Budidaya Jamur Enoki, Membuat Rasanya Lebih Enak
Friday, Aug 1st 2014

Jamur adalah tumbuhan parasit yang sebagian besar tumbuh di kayu atau batang pophon yang sudah tua dan lapuk.
Kebanyakan tanaman ini tumbuh di wilayah yang terkena sinar matahari dan kelembaban tinggi. Tanaman ini memiliki berbagai jenis yaitu jamur tiram, kuping, kancing, dan  enoki.
Jamur enoki adalah jenis jamur yang bisa hidup di alam sebagai jamur liar atau dibudidaya. Jamur ini dapat dikonsumsi, apalagi bila tanaman ini hasil budidaya, rasa dan kenikmatan jauh lebih baik dibandingkan yang tumbuh liar.

Banyak orang menyebut jamur ini dengan nama yang beraneka ragam seperti jamur enokitake, jamur jarum emas, jamur musim dingin, bahkan karena bentuknya seperti tauge, maka ada pula yang menyebutnya jamur tauge.
Di Jepang, jamur jenis ini banyak yang dibudidayakan di dikonsumsi di negeri itu, dan ada juga di Tiongkok. Karena, jamur ini bisa hidup liar dan dibudidaya, maka ada beberapa hal yang membedakannya.
Warna tudung jamur enokitake yang hidup liar, coklat, dan bentuknya cembung, ukurannya bisa mencapai 3 cm. Tudung jamur ini makin lama semakin datar, hal ini seiring bertambahnya usia enokitake. Sedangkan jamur hasil budidaya, warnanya kuning pucat, tangkainya panjang dengan tudung yang kecil.

Jamur ini tumbuh di alam dengan suhu udara rendah, artinya hidup mulai dari musim gugur hingga awal musim semi. Bahkan di saat salju turun pun jamur ini bisa tumbuh. Jamur tumbuh di permukaan batang pohon Celtis Sinensis, dalam bahasa Jepang disebut enoki, yang sudah lapuk, sehingga disebut enokitake atau jamur enoki. Bukan Cuma itu, enokitake dapat tumbuh di permukaan batang kayu yang lapuk dari pohon berdaun lebar seperti kesemek dan bebesaran. Sayangnya, oleh beberapa produk pertanian, enokitake sering dianggap sebagai hama.
Jamur jenis ini sekarang banyak dijual di berbagai tempat. Sebelum dimasak atau dikonsumsi, bagian akar perlu dipotong. Jamur enoki yang segar tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.

Umumnya memasak jamur ini dengan cara ditumis bersama sayuran dan daging, ada juga
dicampur ke dalam sop dan salad. Teksturnya lembut dan sedikit renyah, sehingga mudah rusak terutama jika terkena udara lembab. Karena itu, sebelum dikonsumsi, sebaiknya memilih jamur dengan batang masih segar dan di bagian akarnya tidak. Jamur ini sebaiknya disimpan dalam lemari es karena mudah rusak.

Manfaat

Bila kita bicara soal jamur enokitake, tidak akan pas bila tanpa menjelaskan mafaat dan kandungan gizinya. Apalagi jamur ini dikonsumsi manusia, maka kita pun harus membahas soal manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Walaupun awalnya jamur enoki anggap sebagai hama yang merusak tanaman, namun setelah di teliti, ternyata khasiatnya banyak.

Jamur ini memiliki kandungan gizi, vitamin, dan serat yang tinggi, bahkan senyawa flammulin di dalamnya dapat mencegah kanker dan tumor atau memiliki sifat anti-imun yang kuat terhadap kanker, serta terhadap flu.
Kemampuan enikitake melawan kanker telah dikenal selama berabad-abad. Di Nagano, Jepang, pusat budidaya Enoki, memiliki tingkat kanker sangat rendah. Jamur jenis ini memiliki efek positif dalam pengobatan kanker prostat dan limfoma 10. Bukan Cuma itu, jamur ini juga memiliki efek anti bakteri dan virus yang menumbuhkan terbentuknya kekebalan alami di dalam tubuh terhadap flu.

Semua pandangan itu, diperkuat penelitian di National University of Singapore (NUS), tahun 2005, dan membuktikan bahwa jamur enoki mengandung sejumlah besar protein yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Bahkan hasil lain perguruan tinggi itu menunjukkan bahwa enokitake secara efektif membunuh 95 persen sel kanker. Hal itu dibuktikan pada pengujian di hewan menggunakan ekstrak jamur enoki untuk vaksin dan imunoterapi kanker.

Sementara itu, para peneliti Tiongkok
dan Jepang juga menemukan bahwa jamur ini mengandung flammulin yaitu zat kimia memiliki efek meningkatkan anti-kanker dan kekebalan tubuh. Bahkan ekstrak enokitake sudah digunakan dalam obat herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Enokitake ini juga dikenal mengandung banyak serat, protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B1, B2, dan E,
serta mineralyang tinggi. Satu mangkuk jamur mentah diperkirakan menyediakan 20 kalori. Jamur ini tidak mengandung gula, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, bahkan dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet. Selain itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang bisa menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
[JX/dari berbagai sumber/Edwin Karuwal]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more