Buah Tin yang Aneka Warna
Friday, Apr 24th 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Belakangan ini, Pohon Tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara Timur Tengah, Mediterania, bahkan Indonesia.

Di Indonesia kini sudah banyak orang yang berminat membudidayakan pohon tin. Di Timur Tengah dan Eropa, buah pohon tin termasuk tanaman atau buah yang tergolong mahal, konon menurut cerita-cerita zaman dulu, buah ini menjadi konsumsi bagi para bangsawan di kawasan-kawasan tersebut.

Namun sejalan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, pohon tin kini semakin mudah didapat dan harganya pun relatif terjangkau. Sepintas rasa dan aroma buah tin atau ara (Ficus carica),  mirip dengan jambu biji muda. Aromanya wangi,  teksturnya empuk, rasanya tidak terlalu manis, kandungan airnya sedikit. Yang menjadi ciri khas buah ini adalah berbiji banyak, namun bijinya bisa dimakan.

Ada yang menarik dari buah ini, bila dibanding buah lainnya seperti jambu biji yang kulitnya hanya kuning atau hijau, namun berbeda dengan buah tin. Buah tin justru memiliki aneka warna, tidak hanya kuning atau hijau, tetapi ada juga merah, coklat, hitam, ungu atau gabungan dua warna kuning dan hijau. Namun warna-warna itu bergantung pada varietasnya.

Pohon Tin setidaknya memiliki 24 jenis, diantaranya adalah Green Yordan, Conadria, Brown Turkey, Red Palestine, Negronne, Abicou, Panache.  Jenis yang paling banyak ditanam di Indonesia adalah Green Yordan. Jenis ini paling sering berbuah sekalipun ditanam di media pot. Jika sudah matang, buahnya akan berwarna kuning dan rasanya paling manis dibandingkan dengan varietas Tin lainnya.

Tidak akan sempurna bila kita hanya berbicara jenis, varietas atau asal-muasal buah tin ini, tanpa menyinggung manfaat yang ada pada buah tin. Berbagai pihak menyebutkan, aneka manfaat yang bisa diperoleh dari buah ini, sebut saja bisa menjaga stabilitas tekanan darah  dan menghindari serangan jantung koroner, sebab buah ini banyak mengandung Kalium, Omega 3, dan Omega 6.

Tetapi buah tin ini juga mampu mengurangi risiko kanker prostat, karena mengandungCoumarin. Selain itu, buah tin mengandung banyak pektin, serat, dan kalsium. Pektin berfungsi mengurangi kolesterol darah, sedangkan serat berfungsi menjaga kesehatan lambung dan bisa menurunkan berat badan, serta salah satu fungsi kalsium adalah mencegah keropos tulang dan justru meningkatkan kepadatan tulang.

Sementara itu, buah tin ini juga mengandung tryptophan yang mampu bisa meningkatkan kualitas tidur dan menghindari insomnia. Selain itu buah ini, jika dikonsumsi secara rutin, dapat mengurangi risiko kanker payudara dan usus besar.

Buah ini juga bisa mengobati sembelit kronis, sebab mengandung efek pencahar. Selain itu buah tin juga kaya akan kandungan fenol dan benzaldehid, sebagai zat anti tumor, membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur, dan virus dalam tubuh manusia.

Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa buah tin mampu membunuh bakteri pengganggu kesehatan. Dengan kata lain, mampu membasmi mikroorganisme yang bisa menyebabkan virus dan jamur.

Buah tin juga mampu membantu pembentukan sel darah merah (hemoglobin),  sehingga sangat baik bila dikonsumsi penderita anemia. Peningkatan darah merah ini juga dapat mengoptimalkan daya ingat, sekaligus mengurangi kelelahan.

Yang tidak kalah menarik dari manfaat buah tin yaitu bisa mengobati luka. Caranya, masak buah tin kering hingga mandidih, lalu dicampur susu. Setelah masak, lalu didinginkan kemudian oleskan luka dengan  ramuan ini. Bukan cuma luka, tetapi bisa menyembuhkan jerawat, caranya mengkonsumsi buah tin secara rutin dan oleskan buah tin yang dihaluskan ke wajah sebagai bagian dari perawatan kulit wajah. [JX/berbagai sumber/Eka]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more