Buah Kapul Yang Mirip Manggis
Sunday, Aug 23rd 2015

JAKARTA, JIA XIANG – Buah kapul (Baccaurea macrocarpa) atau tampoi. Dari namanya orang akan bertanya-tanya, ini buah apa ya?Banyak orang bilang buah ini mirip manggis yaitu asalnya sama-sama dari Pulau Kalimantan, khasiatnya juga sama. Soal rasa, sama-sama enak.

Buah kapul, buah ini memiliki beberapa kesamaan dengan buah manggis, kecuali kulitnya. Kesamaannya, yaitu: daerah asal sama-sama berasal dari pulau kalimantan, memiliki khasiat buah yang sama persisnya, memiliki rasa buah yang sama enaknya. Perbedaannya, ada pada kulitnya, jika buah manggis memiliki kulit buah yang berwarna merah atau kehitaman, maka buah kapul memiliki kulit buah seperti kulit buah sawo, namun lebih tebal,

Tapi perbedaannya, pada kulit, jika kulit manggis berwarna merah kehitaman, lain halnya dengan kapul yang warna kulitnya coklat sawo, dan tebal. Kalau daging buah manggis berwarna putih cerah, maka daging buah kapul warna putih semu lengkeng atau langsat. Ada tonjolan di luar kulit manggis, sehingga kita tahu jumlah isi di dalamnya, lain halnya dengan buah kapul yang justru tidak memiliki tonjolan. 

Sayangnya pengembangan buah kapul untuk diperdagangkan, tidak banyak dilakukan. Tidak heran bila tidak banyak orang yang berdagang buah ini. Di Kalimantan saja sedikit, apalagi di luar pulau itu. Hal ini terjadi akibat tidak adanya pengembangan secara serius buah kapul, tidak heran pula bila kapul hanya dapat ditemukan di pasaran pada saat musim panen, dan harganya pun relatif mahal.

Buah kapul, seperti buah asli lainnya asal daerah Kalimantan memiliki kandungan gizi yang tidak diragukan. Beberapa penelitian memaparkan kandungan nutrisi satu buah kapul yang antara lain terdiri dari serat 2,2 persen, lemak 1,1 persen, abu 0,9 persen, karbohidrat 34,6 persen, protein 1,5 persen, kadar air 61,9 persen dan Vitamin C 1,5 persen, serta mengandung senyawa kimia golongan saponin, alkaloid, dan flavanoid yang aktif.

Selain itu, buah kapul ini juga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, bahkan kulitnya mengandung golongan senyawa alkaloid, polifenol. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa melalui uji aktivitas antibakteri kulit, buah kapul mengandung fraksi etil asetat yang bermanfaat untuk menghambat antibakteri paling tinggi terhadap pertumbuhan S. aureus dan E. col. [JX/berbagai sumber/Van]

 

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more