Buah Genit berpupur Ini Mujarab Merawat Jantung
Tuesday, Jul 22nd 2014

Sekitar tahun 1960 hingga 1970-an, tanaman buah ini mudah diperoleh di halaman atau kebun penduduk di seputar Pasar Minggu, Ragunan dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan hingga pinggiran Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jika sedang musim, buahnya berlimpah dan berjatuhan.

Di pinggiran Jakarta seperti di daerah Lenteng Agung, buah ini dikenal dengan nama Kesemek. Kulit berwarna kuning, jika sudah masak, dan ciri khasnya kulit buahnya seperti ditaburi bedak atau  pupur.

Namun, kini buah ini sudah sulit ditemui seiring berkembangnya kota dan semakin sempitnya lahan atau kebun penduduk di seputar Jakarta Selatan. Kini Kesemek menjadi buah langka di negeri ini.

Menurut banyak referensi buah Kesemek dengan nama ilmiah : “Diospyros kaki“ ini bukan buah asli Indonesia, melainkan berasal dari negeri panda, Tiongkok yang kemudian secara alamiah juga menyebar hingga ke negeri matahari terbit, Jepang.

Sampainya buah “genit berpupur” tidak lepas dari pengaruh masa penjajahan Indonesia pada masa silam yang membawa tanaman buah ini.

Berbeda dengan Indonesia, di belahan bumi lain, buah Kesemek dengan kandungan zat di dalamnya justru dibudiyakan dengan baik. Kandungan zat dalam buah ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia, salah satunya mujarab untuk merawat dan menjaga kesehatan jantung.

Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi. Bahkan kini komersialisasi produksi kesemek telah merambah hingga ke Selandia Baru, Australia, Amerika dan Israel. Di Israel buah ini dinamai sebagai Sharon fruit.

“Diospyros kaki“ terdiri dari dua kata diospyros berasal dari bahasa Yunani: deion, berarti dewa dan pyros, bermakna buah, jadi diospyros adalah "buah para dewa". Sedangkan kata “Kaki” berasal dari bahasa Jepang yang ditujukan untuk zat tanin yang rasanya sepat yang dihasilkan buah ini. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental Chinese atau dikenal juga dengan nama Japanesse Persimmon.

Perlu diketahui, meskipun buah Kesemek mengadung zat kaki atau tanin yang menjadikan adanya rasa sepat. Namun ternyata ada dua jenis buah Kesemek ini. Yakni, astringent dengan rasa sepat yang kuat dan hanya bisa hilang jika buah diperam dengan air kapur terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Satu lagi adalah buah Kesemek yang non-astringent, memiliki rasa sepat yang sangat rendah sehingga tidak terasa di lidah.

Di belahan Benua Amerika terdapat jenis buah Kesemek lain,  yakni : Diospyros virginiana (American Persimmon) dan Diospyros dygina atau Black Persimmon (Mexico).
Meskipun buah Kesemek sudah menjadi tanaman buah langka di Indonesia, namun saat ini  mudah diperoleh di berbagai supermarket sebagai buah impor dan lebih sering dinamai dengan Persimmon.

Mengapa buah Persimmon menjadi begitu popular dan memiliki nilai komersial yang tinggi? Seperti diutarakan di awal tulisan ini, buah ini bukan sekadar buah biasa lantaran buah ini mengandung beragam zat yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menjaga kebugaran dan kesehatan termasuk menjaga jantung agar tetap berfungsi prima.

Selain dapat dikonsumsi langsung buah Persimmon juga bisa diolah menjadi  penganan ringan dengan  cara dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar atau es krim.

Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Buah Persimmon muda mengandung zat tanin-kaki yang menimbulkan rasa sepat. Namun zat menjadi  bahan obat penyakit hipertensi.

Buah Kesemek yang dikenal juga dengan nama Oriental persimmon, selain memiliki nama ilmiah : Diospyros kaki, ternyata memiliki nama sinonim lain  diantaranya: Diospyros amara Perrier, Diospyros argyi H.Lév., Diospyros bertii André, Diospyros costata Carrière, Diospyros kaempferi Naudin, Diospyros mazelii E.Morren, dan Diospyros sinensis Naudin.

Yang pasti buah Kesemek dari jenis apapun  memiliki serat lebih banyak daripada apel. Persimmon mengandung sodium, potasium, magnesium, kalsium, zat besi, vitamin C dan asam fenolik sejenis antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

Bahkan menurut rilis Reuters Health New York, Buah Persimmon yang berwarna oranye kemerahan lebih baik daripada buah Apel dalam memelihara kesehatan Jantung.

Sedangkan zat fenolik yang dikandung buah Persimmon merupakan antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas. Dalam dunia medis, radikal bebas dipahami sebagai virus yang mengganggu metabolisme tubuh yang dapat mengakibatkan perubahan DNA dan memicu berbagai penyakit termasuk penyakit jantung.

Para peneliti merekomendasikan untuk memakan buah Persimmon berukuran sedang (100 gram) sehari untuk mencegah penyumbatan pembuluh arteri.

[JX/Pandapotan Simorangkir]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more