Almond, Bukan Sekadar Penyedap
Saturday, Jul 19th 2014

Ketika setiap orang ditanya tentang almond, mereka pasti menjawab bahwa almond adalah kacang. Padahal secara botani, almond (yang telanjur popular sebagai kacang) bukan masuk dalam kerabat tanaman kacang atau keluarga polong-polongan.

Berasal-usul dari Timur Tengah, Almond (Prunus Dulcis) merupakan sub keluarga Prunoidae dan bagian keluarga Rosaceae. Bertitik tolak dari klasifikasi ini, maka almon sebetulnya biji buah badam yang kekerabatannya dekat dengan buah persik dalam subgenus Amygdalus. Pohon penghasil buah badam dinamai Prunus Dulcis.

Buah badam dengan tekstur kulit keras seperti cangkang tetapi bagian dalamnya terdapat biji yang bisa untuk dimakan. Biji tersebutlah yang orang awam sering sebut kacang: kacang almond.

Rasa almond memang khas. Sebab itu tidaklah mengherankan jika potongan kacang almond sangat dibutuhkan sebagai penyedap rasa berbagai kuliner. Tidak sekadar menjadi penyedap, kacang almond pun memiliki khasiat.

Dari hasil penelitian, kacang almond mengandung minyak sebanyak 49 persen yang terdiri dari asam omega-9, asam omega-6, asam palmiat, dan oleum amigdalae. Di samping itu, almond pun mengandung nutrisi lain seperti karbohidrat, serat, gula, vitamin E, asam lemak tak jenuh, vitamin B dan C, kalsium, zat besi, fosfor, seng, kalium dan magnesium.

Dalam studi yang dilakukan para peneliti  dari Universitas Aston di Birmingham, yang dipimpin Profesor Biomedis Helen Griffiths, mereka menguji efek jangka pendek almond pada menu diet laki-laki muda sehat dan paruh baya.

"Studi kami mengonfirmasi almond adalah makan super (superfood). Studi sebelumnya telah memperlihatkan, almond menjaga jantung Anda sehat, namun studi kami membuktikan belum terlambat untuk menambahkannya (almond) dalam menu diet Anda," kata Griffiths.

Menurut para peneliti perguruan tinggi ini, bila mengonsumsi kacang almond dapat menjaga pembuluh darah tetap sehat sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. "Menambahkan setidaknya sekitar 50 gram almond setiap hari dalam jangka pendek dapat membantu. Anda dapat mengganti makanan ringan harian Anda dengan sekantong almond atau menambahkannya dalam menu harian misalnya bubur, untuk mengurangi risiko masalah jantung," tambahnya.

Mencermati kandungan nutrisi kacang almond yang cukup kompleks, wajar jika kemudian konsumsinya dianjurkan. Apalagi telah terbukti memiliki manfaat yang baik terhadap kesehatan manusia. Dengan mengkonsumsi kacang almond secara teratur, terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.

Kandungan kalsiumnya juga bisa mengurangi kram dan kejang perut saat sedang menstruasi. Tak hanya itu, kacang almond juga bisa meningkatkan aliran darah sebab kandungan vitamin E-nya, lemak tak jenuh, anti-oksidan dan magnesiumnya mampu meningkatkan aliran darah serta menjaga kesehatan organ hati.

Kacang almond juga ampuh menjadi pelembab alami sebab kandungan minyaknya cukup tinggi, demikian halnya untuk kesehatan rambut. Beragam manfaat kacang almond ini membuatnya istimewa dan dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin oleh ahli gizi.

Berbagai temuan ini menguatkan teori yang mengatakan diet Mediterania yang menganjurkan pengikutnya mengonsumsi kacang-kacangan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.  Almond diketahui mengandung berbagai zat yang bermanfaat seperti vitamin E dan lemak sehat, serat yang meningkatkan rasa kenyang, dan flavonoid yang dapat memiliki sifat antioksidan.

Para ilmuwan percaya, kombinasi dari semua nutrisi tersebut dapat menciptakan manfaat kesehatan secara keseluruhan dibandingkan hanya satu nutrisi tertentu. [JX/dari berbagai sumber/W5]

 

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more